Tribun Wiki

WIKI JAMBI Kisah Sultan Thaha, Pahlawan Jambi yang Dapat Julukan Pedang Agama

Dia mengembuskan napas terakhir setelah Belanda mengepungnya di Betung Bedarah (sekarang masuk wilayah Kabupaten Tebo).

Tribunjambi/mareza
Kisah Sultan Thaha, Pahlawan Jambi yang Dapat Julukan Pedang Agama 

Semangat juang untuk menegakkan Islam dan tekad untuk menentang imperialisme Belanda selalu tertanam dalam jiwanya.

Konon, saat itu Belanda sudah menjadi musuh Kesultanan Aceh dan Jambi pada masa itu.
Sikap Belanda yang semena-mena dianggap merugikan rakyat Jambi.

Raden Thaha punya semangat dan tekad untuk memerdekakan rakyat Jambi dari penjajahan.

Dengan semangat dan tekad itu, Sultan Aceh kemudian menyematkan nama imbuhan padanya, yakni Syaifuddin.

Kata itu diambil dari bahasa Arab yang berarti 'pedang agama'.

Sejak saat itulah, Raden Thaha mulai dikenal dengan nama Raden Thaha Syaifuddin.

Baca juga: Puncak Musim Hujan Diprediksi November-Desember, BPBD Batanghari Sebut 90 Desa Siap Siaga Bencana

Mengabdi di Kesultanan Jambi

Kembali dari perantauannya, Raden Thaha yang pulang dari Aceh disambut tulus oleh ayahnya, Sultan Muhammad Fachruddin.
Dia diberi kepercayaan sebagai duta keliling.

Tugasnya mempererat hubungan persahabatan dan ukhuwah Islamiyah dengan kerajaan-kerajaan sahabat di Malaya, Tumasik (Singapura), juga di Patani (Siam, Thailand).

Dia dikenal punya kemampuan diplomatik yang sangat bagus. Kunjungannya ke kerajaan-kerajaan sahabat selalu disambut baik.

Dalam lawatan itu jualah, Raden Thaha Syaifuddin sekaligus menimba pengalaman dari tempat yang dia kunjungi.

Pada tahun 1841, ayahnya wafat. Tahtanya diserahkan kepada pamannya, Abdurrahman Zainuddin.

Raden Thaha Saifuddin diangkat sebagai Pangeran Ratu (putra mahkota) dengan gelar Pangeran Ratu Jayadiningrat sekaligus Perdana Menteri.

Dalam megnemban tugasnya itulah, dia mencanangkan agar seluruh rakyat pandai membaca Alquran dan menulis aksara Arab.

Tidak hanya itu, dia juga turut memajukan pertanian, perkebunan, peternakan, dan pengelolaan hasil hutan serta mengintensifkan penambangan emas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved