Berita Selebritis
Siapa Sangka Video Syur Mirip Gisel Ternyata Bukan Rekayasa Digital, Pakar: Gorden Bisa Dibeli
Gisella Anastasia dikaitkan dengan sosok wanita yang berada di dalam video syur yang pertama kali diunggah melalui Twitter.
Namun, bisa saja video itu merupakan rekayasa konten.
Artinya memang disetting serupa dengan wanita yang dituduhkan.
Seperti pemerannya mirip, suasana lokasinya dibuat sama dan lainnya untuk kepentingan tertentu.
"Tetapi yang masih paling mungkin adalah dugaan rekayasa konten," katanya.
"Misalnya, satu objek di video tersebut seperti gordennya, televisi dan lain sebagainya. Kemudian baju yang dikenakan si wanita yang mengacu pada seseorang," jelasnya.
"Baju itu bisa dimana-mana. Gorden bisa dibeli di mana pun," tambahnya.
Tapi belum tentu pemerannya benar-benar si wanita yang dituduhkan itu.
Baca juga: Kondisi Taman Makam Pahlawan Batanghari Mulai Usang, Sisi Selatan Lahan Ditumbuhi Pohon Pisang
Baca juga: Jadi Sorotan, Roy Marten Posting Foto Gading dengan Kalimat Ini, Semua Peristiwa Adalah SeizinNYA
Baca juga: 44 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi Dimusnahkan, 22 Tersangka dari Kasus Berbeda Ditahan Polda Jambi
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus video mesum yang mirip dengan Gisel.
Beberapa pihak akan dipanggil polisi untuk kasus tersebut, adakah Gisel salah satunya?
"Ini masih berjalan, kita tunggu hasil penyelidikan ini dan kemudian hasil gelar perkara nanti apakah akan diundang artis-artis ini kita lihat nanti," kata Yusri kepada tvOne.
Untuk sementara ada 4 akun yang dilaporkan terkiat penyebaran video asusila.
Pelapor telah membawa bukti terkait hal tersebut.
Dua dari 4 akun sudah menghilang namun polisi masih bisa melacak orang di balik akun itu.
"4 atau 5 akun itu sudah ada dua yang dia tutup, ini masih kita lakukan pengejaran pemilik pemilik akun terseut, ini pemeriksaan awal dulu, sambil berjalan tim sudah bekerja," kata Yusri.
Saat ini, menurut Yusri, polisi akan berfokus kepada penyebar video tersebut. Nantinya kasus ini bisa dikembangkan menuju ke yang membuat video syur tersebut.