Berita Selebritis

Siapa Sangka Video Syur Mirip Gisel Ternyata Bukan Rekayasa Digital, Pakar: Gorden Bisa Dibeli

Gisella Anastasia dikaitkan dengan sosok wanita yang berada di dalam video syur yang pertama kali diunggah melalui Twitter.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
twitter
Video Syur Mirip Gisel dilaporkan ke polisi 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah hampir sepekan, media sosial di Indonesia dihebohkan dengan beredarnya video syur mirip artis, seperti Gisella Anastasia dan Jessica Iskandar.

Misalkan saja video syur mirip Gisel sedang menjadi trending topic di berbagai media sosial.

Gisella Anastasia dikaitkan dengan sosok wanita yang berada di dalam video syur yang pertama kali diunggah melalui Twitter.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang wanita yang disebut mirip dengan Gisel tengah melakukan hubungan intim dengan seorang pria.

Bahkan, banyak warganet yang menduga bahwa sosok sang pria dalam video syur bersama wanita yang diduga Gisel tersebut adalah sang manajer, yang bernama Andi Tanggawana.

Baca juga: Link Full Video Panas Gisella Anastasia Diburu Warganet hingga Jadi Bahan Guyonan di Media Sosial

Baca juga: Nasib Kasus Foto Syur Mirip Anya Geraldine? Penyebar Video Syur Gisel dan Jedar Sudah Dilaporkan

Baca juga: 5 Pemilik Akun Penyebar Video Syur Mirip Gisel Diancam Pasal Berlapis

Ini bukan kali pertama Gisel dituding dengan kasus yang serupa. Pada tahun 2019, dirinya juga pernah terseret kasus video pornografi.

Namun, saat itu Gisel melaporkan kasus tersebut ke polisi. Gisel mendatangi Polda Metro Jaya, Senayan, Jakarta Selatan pada tanggal 25 Oktober 2019.

Namun setelah ditelisik oleh pakar telematika Abimanyu, ada fakta lain yang cukup mengejutkan.

Gisella Anastasia
Gisella Anastasia (Instagram @gisel_la)

Abimanyu memberikan gambaran terkait apakah Video Syur mirip Gisel itu rekayasa atau tidak.

Rupanya, ada dua unsur terkait rekayasa ini yakni rekayasa digital dan konten.

Hal ini terungkap dalam wawancara dengan TVOne, Senin (9/11/2020).

Abimanyu memastikan video mirip Gisel itu bukan rekayasa digital.

Artinya, tidak ada rekayasa pada wajah, tubuh dan lainnya.

"Ada dua unsur yang masih mungkin, pertama unsurnya adalah dianggapnya rekayasa digital. Saya konfirmasikan, tidak ada rekayasa digital di sini," jelasnya.

"Dalam arti rekayasa wajah dan lain sebagainya agar seperti seseorang," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved