Peringatan Hari Pahlawan

Peringatan Sederhana Hari Pahlawan 2020, Veteran & Pemkot Jambi Ziarahi Makam Raden Mattaher

Raden Mataher yang beberapa hari lalu dinyatakan oleh Presiden RI sebagai pahlawan nasional. Makam Raden Mataher hari ini menjadi destinasi

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rara khushshoh
Veteran dan beberapa Pemerintah Kota Jambi lakukan ziarah ke makam Raden Mattaher, Selasa (10/11/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peringatan hari pahlawan di Kota Jambi diadakan secara sederhana.

Veteran dan beberapa Pemerintah Kota Jambi lakukan ziarah ke makam Raden Mataher, Selasa (10/11/2020).

Raden Mataher yang beberapa hari lalu dinyatakan oleh Presiden RI sebagai pahlawan nasional.

Makam Raden Mataher hari ini menjadi destinasi peringatan hari pahlawan 2020 ini.

Tak banyak rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam peringatan hari pahlawan.

Baca juga: Pameran Seni Rupa PALAMJAMBE 2020 Resmi Dibuka, Diikuti Puluhan Perupa dari 4 Provinsi

Baca juga: Video Syur Mirip Gisel Viral, Pakar : Yang Paling Mungkin Adanya Rekayasa Konten

Baca juga: Siapa Sangka Video Syur Mirip Gisel Ternyata Bukan Rekayasa Digital, Pakar: Gorden Bisa Dibeli

Hanya orasi singkat yang dilakukan Syarif Fasha, Walikota Jambi saat rangkaian peringatan di pelataran Kantor Walikota Jambi, sebelum ziarah.

"Ke depannya kami akan memperjuangkan pejuang-pejuang Jambi diusulkan menjadi pahlawan nasional," sebut Fasya, usai ziarah makam Raden Mataher, Selasa (10/11/2020).

Para veteran tua bersama istri maupun janda veteran terlihat mengikuti acara tersebut.

Veteran dan beberapa Pemerintah Kota Jambi lakukan ziarah ke makam Raden Mataher, Selasa (10/11/2020).
Veteran dan beberapa Pemerintah Kota Jambi lakukan ziarah ke makam Raden Mataher, Selasa (10/11/2020). (tribunjambi/rara khushshoh)

Penaburan bunga sebagai satu di antara prosesi sakral biasanya orang berziarah juga dilakukan. 

Namun prosesi ini berlangsung sebentar.

Selain Veteran dan perwakilan beberapa orang Pemkot Jambi, orang-orang yang menghadiri pun hanya terlihat seperti anak cucu mendiang Raden Mataher. (TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Menyambut Hari Pahlawan, Makam Raden Mattaher Dibersihkan, Baru Dikunjungi Cawagub Jambi

Menyambut Hari Pahlawan 10 November 2020, Raden Mattaher akhirnya ditetapkan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo, melalui menteri sosial beberapa waktu lalu.

Cerita perjuangan tentang Raden Mattaher di Jambi sangatlah terkenal. 

Raden Mattaher telah berjuang dalam penumpasan pasukan Belanda di Jambi.

Oleh karena itu, namanya dikenang dengan dijadikan nama rumah sakit, jalan, dan tempat-tempat lainnya.

Raden Mattaher memiliki dua makam, yang mana makam jasadnya berada di Jalan Makam R Mattaher, yang masuk melalui Jalan Melati di depan TPU Singkawang, Legok, Kota Jambi.

Sedangkan makam jari kelingking Raden Mattaher berada di Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi.

Meski gelar pahlawan nasional belum diberikan kepadanya, makam Raden Mattaher yang berada di Kota Jambi ini pun sering dikunjungi oleh orang-orang.

Ini dikatakan oleh Iwan (50), satu warga yang tinggal di dekat makam Raden Mattaher. 

"Kamis lalu baru saja kami kedatangan Ratu Munawaroh (calon wakil gubernur Jambi)."

"Selain mendatangi kami, dia juga mengunjungi makam Raden Mattaher," ungkapnya, Senin (9/11/2020).

"Selain itu juga banyak orang-orang dari pesantren yang datang dan membacakan doa di makamnya."

"Tidak hanya dari Jambi, beberapa dari peziarah juga datang dari Palembang bahkan ada yang dari Pulau Jawa," tambahnya.

Iwan juga mengatakan sebagian besar yang tinggal di sini, masih memeiliki keturunan Raden Mattaher.

Meski mereka tidak lagi menggunakan gelar di depan nama.

"Kami yang tinggal di sini rata-rata masih ada keturunan dari Raden Mattaher."

"Keturunan terakhir ada di kakek-nenek kami."

"Bisa dibilang keturunan ini sudah terputus, karena kakek-nenek kami tidak lagi menikah dengan keturunan raja-raja," tuturnya.

"Jadi, untuk meneruskan gelar raden atau pun ratu, mereka (kakek-neneknya) haruslah menikah dengan keturunannya pula."

"Keluarga saya yang berketurunan Raden Mattaher adalah nenek saya."

"Namun dia menikah dengan orang Palembang dan tidak bergelar, jadinya gelar itu terputus di nenek saya," cerita Iwan.

Ia pun bahagia akhirnya Raden Mattaher ditetapkan sebagai pahlawan nasional, setelah Sultan Thaha.

Dengan status pahlawan nasional itu, dirinya berharap agar pemerintah lebih memperhatikan makam di sini. 

Baca juga: Siapa Sangka Video Syur Mirip Gisel Ternyata Bukan Rekayasa Digital, Pakar: Gorden Bisa Dibeli

Baca juga: Video Syur Mirip Gisel Beredar di Medsos, Hotman Paris : Yang Jelas Saya Ingatkan Untuk Hati-hati

Baca juga: Ngawani Ngopi, Kapolres Ucapkan Terima Kasih Kepada Wartawan

"Semoga makin ramai yang datang ke sini untuk berziarah."

"Harapan kami juga semoga pemerintah kembali merenovasi atau setidaknya mengecat ulang makam ini, agar terlihat lebih bagus lagi," katanya.

"Makam ini baru dibersihkan dari kemarin oleh penjaga makam."

"Kabarnya besok setelah upacara hari pahlawan, akan ada yang datang ke makam. Katanya dari walikota," tutupnya.

(Tribunjambi/Widyoko)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved