Lagi Naik Daun, UAS dan Bachtiar Nasir Disebut Jadi Kandidat Kuat Ketua Umum Partai Masyumi

Sejumlah nama tokoh hingga pemuk agama muncul dan diusulkan menjadi calon ketua umum Partai Masyumi.

Editor: Teguh Suprayitno
instagram ustadzabdulsomadofficial
Ustaz Abdul Somad 

Lagi Naik Daun, UAS dan Bachtiar Nasir Disebut Jadi Kandidat Kuat Ketua Umum Partai Masyumi

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah nama tokoh hingga pemuk agama muncul dan diusulkan menjadi calon ketua umum Partai Masyumi.

Saat ini nama-nama itu tengah digodok Majelis Syuro Partai Masyumi.

Ahmad Yani, satu di antara deklarator Partai Masyumi mengungkapkan, nama Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Zaitun Rasmin hingga Ustaz Bachtiar Nasir diusulkan menjadi kandidat calon ketua umum Partai Masyumi.

"Berbagai nama usulan termasuk salah satu usul untuk menjadi itu (calon ketua umum), termasuk Ustaz Abdul Somad, Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun. Banyak beberapa tokoh-tokoh ulama dan juga ada tokoh-tokoh intelektual lain yang diusulkan," kata Yani saat dihubungi Tribun, Senin (9/11/2020).

"Tapi itu belum final, itu nanti diputuskan oleh rapat Majelis Syuro Partai Masyumi," lanjutnya.

Ahmad Yani mengatakan, berbagai nama usulan untuk menjadi calon ketua umum Masyumi terlebih dahulu akan didiskusikan Majelis Syuro Partai Masyumi.

Saat ini, Majelis Syuro sudah terbentuk dan baru ada sekitar 35 orang yang menjadi anggota.

Baca juga: Yusril Bongkar Penyebab Partai Islam Sulit Berkembang di Indonesia, Singgung Para Cukong dan Pemodal

"Jadi memang banyak usulan usulan, kan belum, pemilihan eksekutif itu nanti setelah Majelis Syuro terbentuk secara keseluruhan dan lengkap," ujarnya.

"Baru kemarin juga terbentuk Majelis Syuro. Anggota-anggota Majelis Syuro, baru kemarin sekitar 35 orang harus ada konfirmasi lagi dengan calon calon anggota Majelis Syuro yang lain," kata Yani.

Ahmad Yani juga angkat bicara mengenai isu anggota KAMI yang akan bergabung dengan Partai Masyumi. Yani menegaskan, KAMI tidak ada hubungannya dengan Partai Masyumi yang baru saja dideklarasikan untuk diaktifkan kembali.

"KAMI tidak ada hubungannya sama sekali dengan Masyumi," ucapnya.

Partai Masyumi kembali aktif pascadideklarasikan di aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020), acara deklarasi disiarkan secara virtual di aplikasi Zoom.
Partai Masyumi kembali aktif pascadideklarasikan di aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020), acara deklarasi disiarkan secara virtual di aplikasi Zoom. (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Namun, Yani tidak mempermasalahkan jika nantinya ada anggota KAMI yang merapat ke Partai Masyumi. Ia melihatnya hal itu sebagai sikap individu, bukan mewakili KAMI.

Di sisi lain, KAMI juga tidak mempermasalahkan jika ada kepentingan yang sama
diperjuangkan oleh Partai Masyumi.

"KAMI itu baru bediri deklarasi itu tanggal 18 Agustus 2020. Sifat organisasi KAMI itu adalah organisasi gerakan moral intelektual, bukan gerakan partai politik," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved