Femalenial
Bagi Sarjana Cantik Evi Dzawil, IPK yang Tinggi Tak Cukup, Harus Dibarengi Punya Keterampilan Khusus
Selain belajar dari universitas, mengasah skill sangat lah penting, terutama setelah selesai kuliah selain nilai IPK, skill juga sangat
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Skill sangat dibutuhkan setelah selesai kuliah, sehingga tak cukup hanya dengan IPK tinggi.
IPK yang tinggi, ditambah skill yang dibutuhkan, bisa membuat seseorang mendapat pekerjaan lebih cepat, atau membuat lapangan pekerjaan sendrii.
Menyelesaikan pendidikan dari universitas dengan cepat, merupakan dambaan seluruh mahasiswa dan mahasiswi terutama dengan IPK yang tinggi.
Selain memiliki IPK yang tinggi, lulusan universitas juga harus memiliki skill yang terus diasah.
Terutama semakin maju jaman maka akan semakin tinggi standar sebuah perusahaan dan persaingan antar pencari kerja.
Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 11 November 2020, Aries Dengar Suara Hati, Virgo Hindari Makan Pedas
Baca juga: promo BreadTalk Hingga 13 November 2020, Spesial Slice Cake Mulai Dari Rp 16.000
Baca juga: Hotman Paris Komentari Video Syur Mirip Gisel, Singgung Kasus Ariel-Cut Tari, Sebut Hati-hati Lalai
Evi Dzawil Hijjati, lahir pada bulan Juli 1996 dan saat ini tepat berusia 24 tahun, ia lulus pada bulan Desember 2019, lulusan salah satu Universitas Negeri di Jambi.
"Saya lulus pada bulan Desember tahun lalu, dan saya menganggur hampir 1 tahun."
"Saya rasa baik itu lulusan universitas negeri maupun universitas swasta lulus cepat atau mendapatkan IPK tinggi bukanlah jaminan untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat, terutama pekerjaan yang memang kita inginkan," jelasnya.
Memiliki IPK yang tinggi tidak ada jaminan lagsung mendapatkan pekerjaan, terutama mencari pekerjaan di tengah pandemi.
"IPK saya 3.57 dan saya menganggur hampir 1 tahun, kebetulan beberapa bulan setelah saya lulus, Covid-19 merebak di Jambi dan banyak sekali pengurangan karyawan dari berbagai perusahaan, akibat Covid-19 tersebut," tambahnya.
Selain belajar dari universitas, mengasah skill sangat lah penting, terutama setelah selesai kuliah selain nilai IPK, skill juga sangat berperan penting.
Belum mendapatkan pekerjaan bukan berarti tidak bisa mendapatkan penghasilan, di saat seperti ini skill lah yang dapat membantu kita untuk membuat pekerjaan sendiri.
"Saat ini saya jualan konektor rajut masker dengan harga Rp.5 ribu, tas rajut, mulai harga Rp.35 ribu, ada banyak sekali modelnya dan untuk peminat tas rajut sangat luar biasa untuk Jambi maupun luar kota Jambi."
"Selain itu juga semoga secepatnya saya mengeluarkan baju rajut, cardigan rajut, banyak lagi yang lain dan yang jelas semua masih tentang kerajinan, karena saya sangat mencintai kerajinan," tutupnya.
Ia juga mengatakan, setahun terkahir ini saat saya menganggur, saya mengamati dan saya menyadari itu, pintar saja tidak cukup dan skill sangat dibutuhkan di dunia luar.