Ini Harapan Fadli Zon Kepada Joe Biden yang Ungguli Donald Trump dan Menangkan Pilpres AS
Anggota Dewan perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Fadli Zon menyampaikan selamat atas kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS
Alasan Joe Biden Menang
Beberapa hari belakangan seluruh dunia menyaksikan sebuah pertarungan besar
dalam kontestasi Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) antara Donald Trump sebagai Petahana melawan Joe Biden.
Donald Trump masih didampingi oleh Mike Pence sebagai Wakil Presiden AS.
Sedangkan Joe Biden didampingi oleh Calon Wakil Presiden, yaitu Kamala Harris.
Kamala diketahui merupakan calon wakil presiden pertama perempuan yang berkulit hitam dan keturunan Asia.
Pilpres AS tersebut menarik perhatian Anggota Dewan perwakilan rakyat (DPR) Republik Indonesia, Fadli Zon.
Lewat channel youtubenya, Fadli Zon memaparkan alasan Joe Biden yang mengungguli perolehan suara Donald Trump hingga akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dalam perhitungan cepat Pilpres AS.
"Kita menyaksikan bahwa demokrasi di Amerika merupakan demokrasi yang sudah berjalan ratusan tahun. Kita tentu menyaksikan bagaimana pemilihan presiden ini merupakan sebuah perjalanan dari sebuah negara demokrasi yang naik-turun dan beberapa tahun belakangan mungkin mengalami fluktuasi di dalam pengambilan kebijakan, baik kebijakan dalam domestik maupun kebijakan internasional," jelas Fadli Zon.
Ada beberapa hal yang dapat terlihat selama Donald Trump memimpin.
Baca juga: Sadis, Janda Muda di Medan & Calon Suami Habisi Nyawa Seorang Pemuda di Kamar Kost, 42 Kali Ditikam
Satu di antaranya Donald Trump sangat keras sekali menghadapi trade war atau perang dagang dengan China, begitu juga konflik di Laut China Selatan.
Dirinya juga melihat bagaimana Donald Trump sangat agresif di Timur Tengah, khususnya di Palestina.
Selain itu, The Deal of the Century yang dicanangkan oleh Donald Trump tahun lalu, tentu menimbulkan sebuah gejolak besar di sana.
Mengingat kebijakan tersebut dinilai banyak pihak hanya mengntungkan Israel.
Begitu juga lanjutnya, sejumlah pendekatannya terhadap Iran dan beberapa negara lain di Timur Tengah yang kebetulan mayoritas penduduknya beragama Islam.
Baca juga: Ayu Ting Ting Jarang Pamer Foto Adit Jayusman, Ternyata Abdul Rozak Takutkan Hal Ini
Jadi kebijakan Donald Trump yang hostile (bertentangan) terhadap imigran juga menunjukkan bagaimana banyaknya kalangan yang gelisah di sana.