Gunung Merapi Berstatus Siaga, Guguran Lava Kembali Terjadi Sejauh 3.000 Meter

aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 8 November 2020 pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB tercatat sekali terjadi guguran lava mengarah ke Barat.

Editor: Rahimin
ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO
Warga memantau langsung aktivitas Gunung Merapi secara daring di kanal youtube VolcanoYT di Yogyakarta, Jumat (6/11/2020). 

Merapi Berstatus Siaga, Guguran Lava Kembali Terjadi Sejauh 3.000 Meter  

TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Merapi saat ini berstatus siaga. Banyak warga sudah diungsikan ke tempat yang aman. Masyarakat juga diminta untuk waspada. 

Sementara, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta sendiri mencatat terjadi guguran lava di Gunung Merapi pada Minggu (08/11/2020) pukul 12.50 WIB.

Jarak luncur guguran 3.000 meter dan mengarah ke arah Barat. Guguran ini tidak disertai dengan awan panas.

Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 8 November 2020 pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB tercatat sekali terjadi guguran lava mengarah ke Barat.

Baca juga: Lagi, Anggota TNI Dikeroyok Sejumlah Orang, Gara-gara Mobil Pelaku Diserempet Korban

Baca juga: Cara Jalan Orang Pendek Berkaki Terbalik di Gunung Kerinci, Catatan Marco Polo dan Misterinya

Baca juga: Gadis Cantik Penunggu Warung Ini Mirip Anya Geraldine, Warungnya Jadi Tempat Tongkrongan Anak Muda

"Teramati guguran dengan jarak luncur 3.000 meter mengarah ke Barat," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, Minggu (08/11/2020) malam.

"Kejadian guguran seperti ini biasa terjadi. Apalagi saat ada kenaikan aktivitas Gunung Merapi seperti sekarang ini," tegasnya.

Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 8 November 2020 pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat kegempaan guguran sebanyak 11 kali dengan Amplitudo, 4-55 mm, durasi 12.8-113.1 detik.

Gunung Merapi
Gunung Merapi ((Instagram.com/@bpptkg))

Hembusan sebanyak 26 kali dengan Amplitudo 3-12 mm, durasi 11.1-23.6 detik. Kemudian Hybrid/Fase sebanyak 87 kali dengan Amplitudo 3-30 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 5-12.8 detik. Juga terjadi Vulkanik Dangkal 6 kali, dengan Amplitudo 46-75 mm, durasi 18-43.2 detik.

Potensi awan panas

Potensi ancaman bahaya masih berupa guguran lava, lontaran material vulkanik dari erupsi eksplosif, serta awan panas, sejauh maksimal 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Donald Trump Kalah di Pilpres AS, Dirumorkan Akan Diceraikan Melania Trump Setelah Nikah 15 Tahun

Baca juga: Siapa Kamala Harris, Wakil Presiden Terpilih AS Yang Suaminya Rela Diduakan

Baca juga: Dahlan Iskan Khawatir Soal Kemenangan Joe Biden, Sebut Indonesia Akan Untung Jika Trump Yang Menang

Sampai saat ini status Gunung Merapi ditetapkan Siaga (Level III).

Selain itu rekomendasi BPPTKG Yogyakarta agar p enambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guguran Lava Kembali Terjadi di Gunung Merapi, Sejauh 3.000 Meter ke Barat"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved