Pilpres Amerika Serikat
Kubu Joe Biden Beri Sindiran ke Donald Trump yang Ngaku Ogah Akui Kemenangan Rivalnya: Pecundang
Hal itu pastinya diharapkan kubu Joe Biden kepada Donald Trump yang menginginkan sang petahana memberikan pidato konsesi itu.
"Please," katanya, sebelum melanjutkan mengatakan bahwa dia akan memberi selamat kepada Obama karena terpilih menjadi Presiden AS berikutnya.
McCain mencatat bahwa Obama merupakan presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat.
Adapun presiden petahana terakhir yang kalah dalam pemilihan ulang untuk periode kedua adalah George HW Bush.
Seperti yang lainnya, dia mendesak orang Amerika agar merelakan pemilihan dan bersatu di belakang lawannya, Bill Clinton dalam pidato konsesi.
Kemudian dalam pidato konsesinya tahun 2016, Hillary Clinton berbicara tentang betapa menyakitkan kekalahan pemilu.
Tapi dia juga mendesak para pendukungnya untuk memberi Trump kesempatan.
"Donald Trump akan menjadi presiden kami. Kami berhutang budi padanya dan kesempatan untuk memimpin," kata Hillary kala itu.
"Demokrasi konstitusional kami mengabadikan transfer kekuasaan secara damai dan kami tidak hanya menghormatinya, kami menghargainya," tambahnya.
Menanggapi laporan bahwa Trump tidak akan menyerah, Andrew Bates, juru bicara kampanye Biden mengatakan: "Rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini. Dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih."

Howell mengatakan tidak ingin berspekulasi tentang apakah Trump pada akan memberikan pidato konsesi.
Farris mengatakan, Amerika akan menerima pukulan keras jika Trump menolak mengakui kekalahan secara terbuka.
Tapi jika Trump enggan pun, itu tidak mengherankan.
"Amerika tidak suka pecundang," kata Farris.
Tetapi pidato konsesi mungkin menarik naluri transaksional Trump, karena itu bisa memberinya hal baik lain.
"Saya kira ini menjadi salah satu pidato konsesi yang kurang ramah yang pernah kami dengar," kata Farris.