UMKM Jambi
Laris Manis, Tumis Daun Kates & Ayam Goreng Menu Andalan UMKM Jambi ini, Harga Mulai Rp 20 Ribuan
Jejeran mobil dari berbagai kantor dan instansi terlihat rapi di parkiran yang terletak di sebelah kiri UMKM yang bergerak di bidang kuliner ini.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
Menu selanjutnya yang menjadi favorit konsumen adalah belut sambal ijo.
Rumah makan ini menggunakan belut besar yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian.
Sehingga ciri khas belutnya sudah tidak kelihatan lagi.
Sepintas malah terlihat seperti ikan lele.
Dibalur dengan cabai hijau yang digiling kasar, belut sambal ijo ini menghadirkan aroma khas yang dapat mengundang selera makan.
Walaupun menggunakan sambal hijau, tapi menu ini tidak terlalu pedas, karena yang digunakan cabai keriting yang masih hijau.
Bukan cabai rawit yang terkenal pedas itu.
Gulai rebung juga menjadi andalan dari rumah makan ini. menu yang jarang ditemukan di tempat lain ini juga sering habis seperti tumis daun kates.
Dayteti Pirta pemilik rumah makan Pondok Purnama mengatakan dia banyak mendapatkan masukan dari konsumen untuk menambah porsi dari dua menu ini.
“Kita bukannya tidak mau menambah porsi dua menu itu, tapi untuk mencari bahan baku dengan kualitas baik menjadi kendala kita,” katanya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Selain menu di atas, rumah makan ini masih memiliki beragam menu pilihan yang tidak kalah sedapnya.
Seperti gulai kambing, ikan nila bakar, ikan sambal, ayam sambal, ikan laut bakar, ayam bakar dan menu-menu khas Nusantara lainnya.
Baca juga: Uang Rp 20 M Milik Gamer Wanita Winda Earl dan Ibunya Hilang Mendadak, Tinggal Tersisa Segini
Baca juga: Masyarakat Jangan Resah dan Khawatir, Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Aman dan Lolos Uji Klinis
Baca juga: Curah Hujan di Bungo Meningkat, Debit Air Naik, Relawan di Desa-desa Kabarkan Kondisi Terkini
Tidak terkecuali menu seafoodnya. Untuk menu seafood, cumi gorengnya patut dicoba, sama seperti ayam kampung goreng.
Menu juga ditemani oleh sambal daun kemangi. Tapi jika konsumen tidak suka dengan sambal kemangi bisa menggantinya dengan sambal yang lain.
Kultur masyarakat Sumatera yang doyan sambel dijawab dengan berbagai aneka sambal di rumah makan ini.