Pengakuan Kapur di Mata Najwa, Anak Hilang Saat Demo Omnibus Law: di Ruang Gelap Anak Ditelanjangi
Kapur membuat pengakuan yang mengejutkan saat mencari puntranya, Bintang Keadilan yang hilang saat ikut demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Kala itu bukannya memberikan jawaban, aparat malah memilih bungkam.
Baca juga: 3 Wilayah Basis Trump Ini Bisa Gagalkan Joe Biden Jadi Presiden AS, Mahkamah Agung Diminta Berindak
Keesokan harinya Kapur tak menyerah, ia kembali mendatagi Polrestabes.
"Di Polrestabes ternyata sudah banyak orangtua yang juga mencari anaknya tapi ditolak," kata Kapur.
"Paginya saya dijanjikan bertemu dengan anak, tapi ternyata saya dipersulit," imbuhnya.

Saat itu Kapur kembali harus menelan pil pahit, pihak aparat enggan memberikan data sejumlah mahasiswa yang diamankan saat demonstrasi.
Setelah terlibat perdebatan dengan aparat, Kapur mengaku akhirnya diberikan izin untuk masuk ke ruang penyidikan.
Betapa terkejutnya Kapur, saat melihat sejumlah mahasiswa ditelanjangi dan dikumpulkan dalam sebuah ruangan gelap.
"Saya bahkan mencari data anak saya, itu juga tidak diberi data," ucap Kapur.
"Akhirnya setelah saya debat, saya diizinkan untuk masuk ke ruang penyidikan,"
"Ternyata anak-anak sudah dikumpulkan di dalam ruangan yang gelap, ditelanjangi," imbuhnya.
Baca juga: Buntut Katai Presiden Tidak Paham Pancasila di ILC, Rocky Gerung Habis Diserang Pendukung Jokowi
Di ruangan tersebut, Kapur sempat bertanya kepada mereka apakah melihat keberadaan sang putra.
Namun hasilnya nihil, Kapur akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencariannya ke Polda Jatim.
"Saya keluar saya langsung ke Polda, ternyata di Polda juga banyak orangtua yang mencari anaknya," kata Kapur.
Berusaha mencari Bintang Keadilan sejak pagi, Kapur akhirnya mendapatkan angin segar menjelang magrib.
"Menjelang magrib, anak saya telepon, Bintang ada di penyidikan," ucap Kapur.
Baca juga: Tergiur Upah Rp20 Juta, Perwira Polisi Nekat Jadi Kurir Sabu Dipecat, Dipenjara, Disebut Pengkhianat