Berita Sarolangun
Ada 75 Perusahaan Aktif di Sarolangun, Tapi Hanya 30 yang Lapor Soal Pengelolaan Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup (LHD) Kabupaten Sarolangun mencatat 75 perusahaan yang aktif masih banyak belum menyampaikan laporan
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
Sementara itu, kadang hujan kadang panas, bencana banjir dan tanah longsor berpotensi mengancam Sarolangun.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sarolangun, Yen Aswadi, mengingatkan debit air sungai di Sarolangun saat ini mengalami pasang surut.
"Kalau sampai saat ini masih terpantau aman, namun memang debit air mengalami kenaikan dan penurunan," ujarnya, Rabu (04/11/2020).
Lanjutnya, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana alam yang berpotensi di Sarolangun, apalagi di wilayah yang berpotensi seperti perbukitan dan di tepian sungai.
"Kami sudah mempersiapkan peralatan yang kami punya seperti perahu, mobil atau kendaraan dan peralatan lain yang biasa digunakan untuk penanganan di lapangan," sambungnya.
Terkait hal tersebut, ia mengimbau untuk seluruh masyarakat khususnya yang berada di dekat bantaran sungai untuk tetap waspada dan mengantisipasi bansor yang bisa kapan saja terjadi.
"Kami mengimbau khususnya untuk masyarakat yang berada di bantaran sungai agar tetap waspada," tutupnya.
(tribunjambi/rifani halim)