UMKM Jambi
Kangen Makanan Jadul? Ada Es Lilin, Es Gabus, UMKM di Jambi Satu Ini Hadirkan Penganan Tempo Dulu
Seperti UMKM Rempeyek Danisa yang menghadirkan jajanan tempo dulu, seperti es Lilin, es gabus, rempeyek dan aneka jajan tempo dulu lainnya.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Kreativitas pelaku UMKM di Jambi memang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Seperti UMKM Rempeyek Danisa yang menghadirkan jajanan tempo dulu, seperti es lilin, es gabus, rempeyek dan aneka jajan tempo dulu lainnya.
Uniknya walaupun menghadirkan aneka makanan tempo dulu UMKM ini memilih jalur pemasaran yang kekinian.
Memanfaatkan jaringan media sosial Facebook dan Instagram, Anisa kartini pemilik UMKM Danisa sukses memasarkan produknya di tengah gempuran kuliner modern.
Baca juga: Sinopsis Film Act of Valor, Kisah Teroris Bunuh Dubes AS, Malam Ini di Trans TV Pukul 23.30 WIB
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Denny Caknan Judul Sampek Tuwek Lengkap Download MP3 di Smartphone
Baca juga: Firasat Ibu Hari LIDA Saat Putranya Ikut Audisi, Pulang-pulang Bawa Kabar Mengharukan
Saat ini akun Instagram @annisa_kartini24 dan facebook kartini Annisa dipenuhi dengan postingan jajanan pasar tempo dulu.
Pemesanan produknya sendiri dapat menghubungi whatsapp 0853 8399 9878.
Untuk menarik minat konsumen milenial Anisa kartini atau yang biasa disapa Ica memberikan nama yang unik untuk produknya, seperti Es Lilin, dia beri nama es jadulin yang berarti Es jadul lilin
Es jadulin dijual Ica seharga Rp 1.500 per piece. Saat ini penjualnya sudah mampu mencapai 200 piece per hari.
Selain Es Lilin, Produk rempeyeknya juga sangat digemari konsumen. untuk kemasan kecil satu minggu bisa laku 1000 piece.
Kemasan yang khusus diproduksi untuk jalur tradisional market ini di jual Ica seharga Rp 1000 per piece.
Sedangkan untuk penjualan secara online, gadis manis yang rajin tahajud ini hanya menjual dalam kemasan besar. Kemasan besar ini dibandrol Ica seharag Rp 25 ribu.
Gadis mudah yang lahir satu hari sebelum hari kartini ini mengatakan, dia sengaja memilih menjual kuliner tempo dulu.
“Kita mencoba mewujudkan kerinduan akan kuliner tempo dulu,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Wanita berhijab ini memang pintar menangkap peluang usaha, dia berhasil menghadirkan kenangan masa lalu akan kuliner jajanan pasar khas Jambi yang kini sudah susah ditemukan.
Baca juga: Kapasitas 200 Diisi 900 Orang, Sulit Jaga Jarak di Lapas, Padahal Sudah 8 Petugas Positif Covid-19
Baca juga: Wako Pantau Pembersihan Pasar Peningkatan Jalan Tanjung Bajure
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Denny Caknan Judul Sampek Tuwek Lengkap Download MP3 di Smartphone
( Tribunjambi.com/Rinaldi).