Kasus Suap Ketok Palu

Ini Jadwal Sidang Tiga Mantan DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston, AR Syahbandar, & Chumaidi Zaidi

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jambi secara resmi telah menunjuk tiga orang majelis hakin yang akan memimpin persidangan kasus suap

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Nani Rachmaini
Dedy Nurdin
Tim Jaksa Penuntut Umum KPK saat melimpahkan perkara tiga tersangka kasus suap ketok palu pengesahan RAPBD Tahun 2017-2018 ke PN Tipikor Jambi. Ketiga tersangka adalah Corornelis Buston, AR Syahbandar dan Chumaidi Zaidi. November 2020 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jambi secara resmi telah menunjuk tiga orang majelis hakin yang akan memimpin persidangan kasus dugaan tindak pidana korupsi Suap Pengesahan Ketok Palu RAPBD Provinsi Jambi Tahun 2017-2018.

Seperti disampaikan Yandri Roni, Humas Pengadilan Negeri Tipikor Jambi, saat dikonfirmasi mengatakan tiga hakim yakni Erika Sari Emsah Ginting, Hakim Rahmawati dan Hakim Amir Azwan.

Ketiga majelis hakim ini akan memimpin jalannya persidangan untuk ketiga tersangka yakni Cornelis Buston, AR Syahbandar dan Chunaidi Zaidi.

Tiga mantan pimpinan DPRD Provinsi Jambi Priode 2014-2019 ini sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Membludak, Sejak Dibuka Tahap Kedua, Bantuan UMKM di Muarojambi Diserbu Banyak Pendaftar

Baca juga: Apa yang Ada Dibenak Anda Jika Dengar kata Virus Corona? Begini Hasil Survey Unicef dan Nielsen

Baca juga: Setelah Hari LIDA Terkenal, Ayah-Ibunya Kedatangan Banyak Tamu dan Hadiah

Yandri Roni mengatakan untuk proses persidangan nantinya ketiga tersangka akan mengikutinya secara daring sesuai protokol penanganan Covid 19.

Namun mengenai saksi akan dihadirkan atau tidak ke ruang persidangan, kata Yandri Roni menjadi kewenangan majelis hakin yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri Tipikor Jambi.

Sidang perdana untuk ketiga terdakwa dijadwalkan digelar dalam waktu dekat, "Jadwalnya Kamis 12 November 2020," kata Yandri Roni, Rabu (4/11/2020).

Mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston, serta wakilnya Syahbandar dan Chumaidi Zaidi menjadi saksi kasus Asiang.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston, serta wakilnya Syahbandar dan Chumaidi Zaidi menjadi saksi kasus Asiang. (tribunjambi/jaka)

Selasa Siang kemarin, tim Jaksa Penuntut Umum KPK melimpahkan berkas perkara ketiga tersangka ke Pengadilan Negeri Tipikor Jambi.

Seperti disampaikan Hidayat, tim JPU KPK mengatakan penetapan ketiga tersangka berdasarkan hasil pengembangan perkara sebelumnya.

"Ini ada satu berkas ya, tapi ada tiga terdakwa. Ada pak Cornelis, AR Syahbandar sama pak Chumaidi," kata Hidayat.

Pimpinan lembaga anti rasua menunjuk tujuh orang jaksa penuntut umum dalam perkara ini yang diketuai Iskandar Marwoto.

Baik Cornelis Buston, AR Syahbandar maupun Chumaidi Zaidi kini masih menjalani masa penahanan di rutan KPK.

Ketiga mantan pimpinan disangkakan atas pelanggaran Pasal 12 huruf a atau Kedua Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHPidana. (tribunjambi/Dedy Nurdin)

Beredar Sprindik Baru KPK, Tersangka AEP, FI, WI, ZA, Ini Pengakuan AEP Mantan Anggota Dewan Jambi

Sebelumnya diberitakan, beredar informasi adanya empat orang tersangka baru kasus suap ketok palu pengesahaan RAPBD Provinsi Jambi tahun 2017.

Empat nama itu semuanya merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jambi.

Mereka masing berinisial AEP, FI, WI dan ZA.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka berdasar surat penyidikan yang dikeluarkan KPK tanggal 26 Oktober 2020, dan ditanda tangani oleh pimpinan KPK Firli Bahuri.

Namun terkait surat penyidikan ini, AEP satu di antara empat nama yang ada dalam sprindik itu ketika sikonfirmasi mengaku belum mendapatkan surat tersebut.

"Saya belum tau. Rumah kosong, ini mau pulang dulu."

"Kalau ada nanti saya kabari ya," katanya singkat.

Terkait dengan kasus ini sendiri, AEP mengaku dirinya memang pernah dipanggil dan menjadi saksi dalam kasus suap ketok palu pengesahaan RAPBD Provinsi Jambi 2017.

Zumi Zola, mantan Gubernur Jambi.
Zumi Zola, mantan Gubernur Jambi yang tersandung kasus suap ketok palu. (Instagram/zumizola official)

"Jadi saksi dulu pernah," ucapnya.

Sementara itu, WI nama lainnya yang tertulis ketika dihubungi belum bisa dihubungi.

(Tribunjambi/Hendro Herlambang)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved