Waspada Angin Kencang dan Hujan Lebat, Topan Goni Bergerak ke Laut China Selatan

Wilayah Indonesia patut diwaspadai karena topan Goni sudah berkembang menjadi siklon tropis kuat kategori lima

Editor: Rahimin
Pexel
Ilustrasi hujan 

Perlu dipahami masyarakat bahwa La Nina bukanlah jenis badai tropis, bukan berupa pusat tekanan rendah dan pusaran angin yang menyebabkan curah hujan dan kecepatan angin ekstrem.

La Nina adalah kondisi penyimpangan (anomali) suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya dan diikuti oleh penguatan aliran angin pasat timur.

La Nina terjadi dalam skala waktu beberapa bulan hingga tahun dan mempengaruhi cuaca/iklim global berupa kondisi lebih basah/kering, lebih hangat/dingin, dan dinamika cuaca lainnya yang berbeda di tiap wilayah di dunia.

Hujan deras disertai kilat
Hujan deras disertai kilat (Wartakota)

Sedangkan badai atau siklon tropis adalah fenomena ekstrem gangguan cuaca dalam skala ratusan kilometer yang memiliki dampak bersifat regional baik dampak langsung maupun tidak langsung, dan berlangsung dalam beberapa hari.

"Secara teoritis, badai atau siklon tropis umumnya hanya bisa berkembang dan menguat di wilayah tropis diluar 10 derajat lintang utara atau selatan. Hal ini dikarenakan secara fisis pembentukan siklon dapat terjadi bila memenuhi syarat anomali suhu muka laut yang lebih hangat dibanding wilayah sekitarnya (umumnya >28C ) dan adanya potensi pusaran yang besar karena pengaruh gaya korioli,"ujar Herizal.

Gaya korioli di wilayah Indonesia kata Herizal umumnya bernilai kecil karena dekat dengan garis ekuator, sehingga relatif lebih kecil peluang terjadinya siklon tropis di Indonesia.

Baca juga: Akhirnya, Jokowi Teken UU Cipta Kerja, Draft Diunggah di Situs Kemensetneg, Bisa Diakses Publik

Baca juga: Ramalan Shio Selasa (3/11) - Shio Tikus Ekspresikan Dirimu dengan Jujur, Shio Naga Penuh Gairah

Baca juga: Dinar Candy Tanya Alasan Nikita Mirzani Gelut dengan Denise Chariesta di TV, Direncanakan?

Karena itu masyarakat diimbau untuk tetap tenang terhadap berita-berita yang tidak benar terkait badai tropis yang dianggap sama dengan fenomena La Nina ini, namun diharapkan tetap waspada dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak La Nina yaitu dengan ancaman banjir, banjir bandang, dan longsor akibat curah hujan ekstrem.

Masyarakat bisa berpartisipasi dengan memperbaiki saluran air, meningkatkan kapasitas tampungan air dan memanen hujan, serta memangkas ranting pohon yang berlebih ataupun rapuh, berhati-hati dan memperhatikan tingkat kekuatan papan reklame dan jembatan penyebarangan, dan lebih perhatian terhadap perkembangan cuaca yang dinamis dan cepat.

Masyarakat diimbau agar terus menerus memperoleh informasi terkini dari BMKG.Layanan informasi tersebut dapat diakses melalui : https://bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg atau langsung dapat menghubungi kantor BMKG terdekat. (Willy Widianto)

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG: Topan Goni Bergerak ke Laut China Selatan, Indonesia Waspada Angin Kencang dan Hujan Lebat

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved