Sosok Biksu Ashin Wirathu, Disebut Otak Pembantaian Muslim Rohingya, Berjuluk 'Buddhist bin Laden'

Sosok biksu Ashin Wirathu, disebut-sebaut sebagai otak pembantaian muslim Rohingya di Myanmar.

Editor: Teguh Suprayitno
AFP/Sai Aung Main
Ashin Wirathu, biksu yang dianggap penghasut diburu polisi setelah berkomentar menghina Aung San Suu Kyi. 

Wirathu sempat mengatakan bahwa kaum Buddha tengah dalam ancaman bahaya.

Seperti dikutip The Economist, Wirathu mengatakan berabad-abad silam, Indonesia merupakan negara Hindu dan Buddha, sebelum jatuh ke tangan Islam.

Ilustrasi seorang biksu mengambilkan air wudu untuk seorang Muslim
Ilustrasi seorang biksu mengambilkan air wudu untuk seorang Muslim (Ivan Mardiansyah)

Wirathu juga menilai Filipina juga sedang bertarung melawan jihadis.

Dia memperingatkan selanjutnya adalah Myanmar.

3. Gerakan nasionalis anti-Muslim 969

Kelompok bernama SKUAD 969 dibentuk untuk melancarkan serangan-serangan pada kaum muslim, termasuk benda-benda kepemilikan mereka.

Bayangkan, puluhan masjid sudah menjadi puing di tangan SKUAD 969.

SKUAD 969 mengacu pada sembilan atribut Buddha, enam ajaran dasar, dan sembilan perintah monastik berkaitan dengan spiritual untuk tingkatan mencapai nirwana.

Baca juga: ILC TV One Nanti Malam Seru, Karni Ilyas Kupas Tuntas UU ITE, Polri dan Nama Baik Presiden Jokowi

Salah satu tugas mereka menghancurkan kekuatan asing yang ingin membinasakan Buddhisme dan kekuatan asing itu Islam.

Kelompok ini bergerak progresif menyerukan warga Buddha agar melakukan jual beli sesama saudara seiman.

Mereka juga menandai setiap toko milik umat Buddha dengan stiker.

SKUAD 969 berdalih mereka melindungi budaya dan identitas Burma yang identik dengan Buddha.

4. Penggagas Ma Ba Tha

Organisasi Ma Ba Tha resmi didirikan secara resmi didirikan pada sebuah konferensi besar para biksu Buddha di Mandalay.

Misinya: membela Buddhisme Theravada di Burma.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved