Berita Internasional

Penampakan Wajah Macron Sebagai Iblis Digambarkan Media Iran dan Dipanggil dengan Sebutan Setan

Selain protes dalam bentuk pembakaran Bendera Prancis dan foto Macron, massa juga melakukan aksi boikot produk berasal dari Prancis.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Reuters/Aljazeera.com
Presiden Perancis Emmanuel Macron kecam pemenggalan kepala guru sejarah. 

Pada hari Selasa, puluhan orang di kota pelabuhan selatan Karachi memprotes penolakan Perancis untuk mengutuk publikasi kartun tersebut.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Macron dan kemudian membakar patung presiden Perancis itu.

Di Arab Saudi, media Saudi Press Agency yang dikelola negara pada Selasa mengeluarkan pernyataan dari Kementerian Luar Negeri yang mengatakan bahwa kerajaan "menolak setiap upaya untuk menghubungkan Islam dan terorisme, dan mencela kartun ofensif nabi.

"Ulama Saudi telah mengutuk karikatur itu namun juga mengutip bahwa umat perlu meneladani perilaku Nabi Muhammad yang "penuh kasih, adil dan toleran" dengan sebagian ulama terkemuka lainnya meminta umat Islam untuk tidak bereaksi berlebihan.

Pasukan keamanan terus bersiaga di Gereja Notre-Dame de l'Assomption Basilica, Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020)malam.
Pasukan keamanan terus bersiaga di Gereja Notre-Dame de l'Assomption Basilica, Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020)malam. (AFP/Valery HACHE via Serambi.com)

Di negara teluk Arab, Qatar juga mengutuk adanya penerbitan kartun Nabi Muhammad dan menyebut hal itu sebagai "peningkatan dramatis retorika populis yang memicu pelecehan agama".

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah mengatakan bahwa ujaran yang menghasut memicu seruan berulang kali yang menargetkan hampir 2 miliar Muslim di seluruh dunia melalui pelanggaran yang disengaja terhadap sosok Nabi Muhammad dan telah menyebabkan peningkatan permusuhan terhadap Muslim.

Protes juga telah diadakan baru-baru ini di Irak, Turki, di Jalur Gaza dan di daerah oposisi di barat laut Suriah yang dikendalikan oleh pemberontak yang didukung Turki.

Di Timur Tengah, toko Kuwait telah menarik yogurt Perancis, keju, dan botol air soda dari rak mereka, Universitas Qatar membatalkan pekan budaya Perancis, dan seruan untuk menjauh dari jaringan toko bahan makanan Carrefour milik Perancis yang menjadi tren di media sosial Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Orang Irak Bakar Bendera Perancis Saat Perayaan Maulid Nabi

Kemarahan atas sikap Presiden Perancis Emmanuel Macron soal kartun Nabi Muhammad membuat beberapa warga Irak membakar bendera negara Perancis di ibu kota Baghdad, Rabu (28/10/2020).

Momen itu bersamaan dengan peringatan kelahiran sang nabi besar, Muhammad Saw di Masjid Abu Hanifa, Azamiyah, Baghdad.

Di dalam perayaan yang semestinya menjadi sakral itu para jemaah berkumpul di luar masjid, menginjak-injak foto presiden Emmanuel Macron dan membakar bendera Perancis, seperti dikutip Associated Press (AP).

Salah satu jemaah berkata, "Kami mencela apa yang dilakukan presiden Perancis, tindakannya menghina Nabi Saw.

Baca juga: WIKIJAMBI Sejarah Makam Keramat Putri Gadis di Desa Sekernan Muarojambi

Baca juga: Siti Fadilah Bebas Setelah 4 Tahun Dikurung, Perjalanan Kasus Korupsi Mantan Menteri Kesehatan SBY

Baca juga: Instruksi Baru Pemkot Jambi Memberi Angin Segar Bagi Anak Band di Kota Jambi

Kami berharap Islam dan terutama dunia Arab memboikot produk Perancis karena telah menghina Nabi Saw."

Negara-negara mayoritas muslim di seluruh dunia telah marah atas penolakan Macron pekan lalu untuk mengutuk publikasi atau tampilan karikatur Nabi Muhammad.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved