Daun Salam Bisa Obati Asam Urat, Tapi Orang dengan Kondisi Ini Wajib Waspada dengan Efek Sampingnya

TRIBUNJAMBI.COM - Daun salam tengah jadi perbincangan hangat lantaran khasiatnya untuk meredakan asam urat.

Dengan cara disedur atau direbus, bumbu dapur ini mampu meengurangi kesemutan dan gejala asam urat lainnya secara ampuh.

Pasalnya daun salam mengandung vitamin C, A, dan asam folat, tembaga, selenium, besi, seng, mangan, magnesium, potasium dan kalsium.

Cara untuk mendapatkan manfaat daun salam terbilang cukup mudah.

Minum teh daun salam dua kali sehari dapat mengurangi kadar asam urat dan masalah yang berkaitan dengan asam urat.

Namun di balik manfaat tersebut, penting pula untuk mengetahui efek samping daun salam untuk tubuh orang-orang dengan kondisi ini:

Baca juga: Hasil CPNS Kota Jambi Telah Diumumkan, Ada Tenggat Waktu Ajukan Sanggahan Bagi yang Tak Lolos

Baca juga: Lowongan Kerja Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk Lulusan S1

1. Diabetes

Untuk penderita diabetes baiknya hati-hati jika ingin mengonsumsi daun salam.

Pada kasus-kasus tertentu, daun salam dapat menganggu kontrol gula darah.

Oleh karena itu, sebaiknya pantau gula darah dengan cermat jika penderita diabetes ingin menggunakan daun salam sebagai pengobatan alternatif.

Sebab, sebuah penelitian pernah menunjukkan bahwa konsumsi dua lembar daun salam dan obat diabetes setiap hari dapat menaikkan kadar gula darah serta risiko kolesterol.

Antioksidan di dalam daun salam juga dapat mengganggu tubuh dalam memproduksi insulin.

2. Perempuan hamil dan menyusui

Beberapa kandungan di dalam daun salam diduga dapat mengganggu produksi ASI meski sampai saat ini belum ada informasi akurat tentang takaran penggunaan daun salam untuk ibu hamil dan menyusui.

Sebaiknya konsultasikan hal ini terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsinya.

Baca juga: WIKIJAMBI Sejarah Makam Keramat Putri Gadis di Desa Sekernan Muarojambi

Baca juga: Spoiler Start-Up Episode 5 Tayang Malam Ini, Akankah Dal Mi Menjadi CEO Perusahaan Do San?