Saham Ini Jadi Rekomendasi Analis, Menjadi Pilihan Saham Yang menarik !
Di tengah persaingan sektor menara, analis menilai TOWR masih menjadi pilihan saham yang menarik
TRIBUNJAMBI.COM - Tingginya penggunaan internet saat ini mendorong peningkatan kebutuhan penyewaan menara.
Saham perusahaan penyewaan menara menurut para analis menarik saat ini di tengah tingginya penggunaan internet.
Para analis memandang saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menarik untuk dibeli di tengah kinerja yang tercatat tumbuh positif.
Berdasarkan laporan keuangan periode semester I-2020, TOWR berhasil catatkan kenaikan pendapatan sebesar 21,7% secara tahunan menjadi Rp 3,68 triliun.
Sementara, laba bersih juga tercatat naik 32,53% secara tahunan menjadi Rp 1,31 triliun.
Baca juga: Harga HP Xiaomi Poco X3 NFC per Oktober 2020 Lengkap dengan Spesifikasi dan Keunggulan
Baca juga: IHSG Menguat Tipis Dalam Sepekan, Saham Ini Yang Menopang dan Diborong Asing
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Ini Enam Saham Yang Bisa Jadi Rekomendasi Investor
Restu Pamungkas Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia mengatakan dalam risetnya pertumbuhan pendapatan TOWR terjadi karena meningkatnya permintaan penyewaan menara dari operator telekomunikasi di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Yosua Zisokhi Analis Samuel Sekuritas Indonesia mencatat dalam risetnya kebutuhan penyewaan menara yang tinggi, TOWR mendapat 4.776 tenant baru atau naik 14,3% secara year to date di sepanjang semester awal tahun ini.
Sukarno Alatas Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia mengatakan infrastruktur di Indonesia akan terus ditingkatkan.
Penetrasi penggunaan smartphone juga terus meningkat.
Hal tersebut akan membuat kebutuhan penggunaan menara meningkat.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 2 gram Logam Mulia Antam Rp 2.034.000, Emas UBS Rp 1.994.000
Di tengah persaingan sektor menara, Sukarno menilai TOWR masih menjadi pilihan saham yang menarik.
Sukarno mengamati rasio net profit margin TOWR yang sebesar 35,31% lebih tinggi dibanding kompetitornya.
"Secara valuasi saham TOWR juga lebih rendah dibanding kompetitornya," kata Sukarno, Selasa (27/10).
Tidak dipungkiri, persaingan industri menara memang ketat.
Yosua mengamati dalam lima tahun terakhir lease rate/tenant atau biaya tingkat sewa menara TOWR menurun 4,1% dalam lima tahun terakhir akibat ketatnya persaingan.
Baca juga: Cara Investasi Emas di Bank Mandiri Syariah, Lengkap Dengan Syaratnya