Isi Cuitan Mahathir Mohamad Dianggap Berbahaya sampai Dihapus Twitter, Singgung Prancis dan Islam

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad ikut mengomentari kasus pembunuhan guru di Prancis.

Editor: Teguh Suprayitno
(Kompas.com/AFP/KAZUHIRO NOGI)
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, mengencam Presiden Perancis dan menyebut wajar jika penghina Nabi Muhammad SAW dibunuh. 

6. Secara fisik kita berbeda. Ini membatasi kapasitas kita untuk menjadi setara. Kami harus menerima perbedaan ini dan batasan yang ditempatkan pada kami. Sistem nilai kita juga merupakan bagian dari hak asasi manusia.

7. Ya, terkadang beberapa nilai tampak tidak manusiawi. Mereka menyebabkan beberapa orang menderita. Kita perlu mengurangi penderitaan.
Tapi tidak dengan paksaan, jika daya tahannya besar.

Baca juga: MUI Kecam Presiden Macron, Mendadak Negara Arab Boikot Produk Prancis, Umat Nasrani Ikut Bereaksi

8. Aturan berpakaian wanita Eropa pada suatu waktu sangat ketat. Selain wajah, tidak ada bagian tubuh yang terlihat. Namun selama bertahun-tahun, semakin banyak bagian tubuh yang terekspos.

9. Barat menerima ini seperti biasa. Tetapi Barat seharusnya tidak mencoba memaksakan ini pada orang lain. Melakukannya berarti merampas kebebasan orang-orang ini.

10. Umumnya, barat tidak lagi menganut agama mereka sendiri. Mereka adalah orang Kristen hanya dalam nama. Itu hak mereka. Tetapi mereka tidak boleh menunjukkan rasa tidak hormat pada nilai-nilai orang lain, untuk agama orang lain. Ini adalah ukuran tingkat peradaban mereka untuk menunjukkan rasa hormat ini.

11. Macron tidak menunjukkan bahwa dia beradab. Dia sangat primitif dalam menyalahkan agama Islam dan Muslim atas pembunuhan guru sekolah yang menghina itu. Itu tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Tapi terlepas dari agama yang dianutnya, orang yang marah membunuh. Prancis dalam perjalanan sejarahnya telah membunuh jutaan orang. Banyak dari mereka Muslim.

Tapi pada umumnya kaum Muslim belum menerapkan hukum “mata ganti mata”. Muslim tidak. Orang Prancis tidak seharusnya. Sebaliknya, orang Prancis harus mengajari rakyatnya untuk menghargai perasaan orang lain.

13. Karena Anda telah menyalahkan semua Muslim dan agama Muslim atas apa yang dilakukan oleh satu orang yang marah, maka Muslim berhak menghukum Prancis. Boikot tidak dapat mengkompensasi kesalahan yang dilakukan oleh Prancis selama ini.


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul MAHATHIR Mohamad Sebut Wajar Warga Perancis Hina Nabi Muhammad SAW Dibunuh, Ini Kumpulan Cuitannya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved