Anak Jokowi Lawan Tukang Jahit dan Ketua RW, Melihat Peluang Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, maju sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2020, bagaimana peluangnya?
Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia turut mengusung pasangan calon nomor urut 1 ini.
Satu-satunya parpol di DPRD Solo yang tak mengusung Gibran-Teguh hanya lah Partai Keadilan Sejahtera.
Kursi PKS tak lagi cukup untuk mengusung pasangan calon lain.
Sementara Bagyo-Supardjo maju tanpa dukungan partai.
Baca juga: Ketika Presiden Prancis Buat Geram Mahfud MD: Marcon Harus Tahu Islam Agama Rahmah
Pasangan ini memilih maju lewat jalur independen.
Berdasarkan verifikasi dari KPU Solo, mereka berhasil mengumpulkan 38.831 surat dukungan yang sah atau melebihi batas minimal surat dukungan di Pilkada Solo, yaitu sebanyak 35.870.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo menunjukkan masing-masing nomor urut undian dalam rapat pleno yang digelar KPU di Hotel Sunan Solo, Kamis (24/9/2020). Paslon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mendapatkan nomor urut 1 dan paslon jalur perseorangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) mendapatkan nomor urut 2.(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Basis Jokowi dan PDI-P
Selain diuntungkan dari dukungan parpol, Gibran-Teguh bisa jadi mendapat keuntungan karena Solo merupakan basis Jokowi dan PDI-P.
Pada Pilpres 2019 lalu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak di Solo atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan memperoleh 82,22 persen suara.
Demikian juga di Pilpres 2014 di mana Jokowi-Jusuf Kalla meraup 84,30 persen suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Sebelum maju di Pilpres, Jokowi juga adalah wali kota Solo dua periode.
Ia juga meraih kemenangan telak saat pencalonannya di periode kedua.
Selain itu, Solo secara tradisional dikenal sebagai basis PDI-P, pengusung Jokowi dan Gibran.
PDI-P saat ini menguasai DPRD Solo dengan 30 kursi, sementara 5 partai lainnya harus berbagi 15 kursi yang disisakan partai banteng.