3 Pesepeda di Sleman Disiram Air Keras di 3 Tempat Berbeda, Sampai Celana Rusak & Kulit Panas

Saat sedang bersepeda tiga pemuda di Sleman, Yogyakarta ini diduga disiram air keras, pada Kamis (29/10/2020) pagi.

Editor: Rohmayana
ist
Ilustrasi Bersepeda 

TRIBUNJAMBI.COM -  Saat sedang bersepeda tiga pemuda di Sleman, Yogyakarta ini diduga disiram air keras, pada Kamis (29/10/2020) pagi.

Mereka bertiga disiram di waktu yang berdekatan dan di tempat yang berbeda.

Salah satu korban, Delia mengatakan ia disiram diduga air keras sekitar pukul 06.00 WIB.

Delia bercerita saat kejadian ia sedang gowes sendirian di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

"Kejadian waktu itu sedang gowes sendiri karena suami suruh jalan dulu. Mereka teman-teman berangkat nyusul," ujar Della, Jumat (30/10/2020).

Saat di dekat lampu merah, ia merasa disiram cairan dan kulitnya terasa panas.

"Pas lagi jalan santai di lampu merah setelah Hyatt itu tiba-tiba kayak ada yang siram cairan.

Terus terasa panas banget di kulit," bebernya.

Ia menduga penyiraman dilakukan oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor yang melintas di dekatnya.

Namun ia tak sempat melihat jenis motor yang digunakan termasuk pelaku seorang diri atau berboncengan.

"Aku enggak ngeh kalau ada motor lewat di samping itu yang nyiram, karena motor yang lewat di samping itu jalanya juga santai," ujarnya.

"Aku enggak ngeh dia boncengan atau enggak dan pakai motor apa, yang tahu teman saya korban satunya," tegasnya.

Baca juga: Build Meta Hero Mobile Legends Terbaru, Barats, Pakai Item-item Ini dan Tips Cara Menggunakannya

Ia mengatakan cairan yang diduga air keras tersebut tak sampai merusak kulitnya.

Namun saat tiba di rumah, ia baru sadar jika celana ia kenakan rusak akibat cairan tersebut.

"Alhamdulilah kulit saya aman. Saya ngeh-nya juga celana saya rusak pas sudah sampai rumah," katanya.

Delia mengatakan, ia dan rekannya telah membuat laporan ke polisi dan berharap ada CCTV yang merekam pelaku.

"Kemarin teman juga sudah membuat laporan, semoga segera tertangkap karena takutnya membahayakan pegowes kalau ada seperti itu.

Semoga Jalan Palagan ada CCTV untuk pantau kondisi jalananya," ucapnya.

Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu Nasional Indonesia Pusaka Lengkap dengan Liriknya

Imbau pesepeda tak gowes sendirian

Sementara itu Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan, telah memonitor peristiwa yang menimpa para pesepeda di Jalan Palagan.

Namun laporan kemungkinan dilakukan di polsek setempat.

"Kejadian itu saya monitor, terkait laporannya belum kita terima di polres, kalau di Polsek saya belum monitor," ungkapnya.

Deni mengatakan pihaknya akan meminta keterangan korban untuk mengetahui ciri-ciri pelaku penyiraman.

"Yang tahu persis kondisinya kan korban, ada saksi yang melihat juga. Jadi bisa kita cocokan terkait ciri-ciri diduga pelaku, ya kita akan cari pelakunya dengan petunjuk yang ada di lapangan, sambil menunggu komunikasi dengan korban," tegasnya.

Baca juga: Hari Ini Pasien Covid-19 di Jambi Bertambah 11 Orang, Terbanyak dari Tanjung Jabung Barat

Selain itu Deni juga mengimbau agar pesepeda tidak gowes sendirian.

"Satu sama lain harus mengawasi jangan terlena dengan kondisi yang sepi tetap waspada. Apalagi yang perempuan jangan dibiarkan sendiri, tapi setidaknya ada laki-laki yang mendampingi," katanya.  (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kondisi Pesepeda di Sleman yang Diduga Disiram Air Keras, Kulit Panas dan Celana Rusak"

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved