Pertashop Sediakan BBM Berkualitas, Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Desa
Pertamina terus menjamin ketersediaan energi sampai ke seluruh pelosok negeri, hal ini yang terus digenjot oleh Pertamina
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM - Pertamina terus menjamin ketersediaan energi sampai ke seluruh pelosok negeri, hal ini yang terus digenjot oleh Pertamina melalui program program Pertamina, satu di antaranya program Pertashop.
Pertashop menjadi penyalur resmi dengan skala yang lebih kecil untuk melayani kebutuhan BBM jenis Pertamax, Bright Gas, dan pelumas yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU.
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), saat ini sudah dioperasikan 33 unit Pertashop, 13 unit atau 39% resmi beroperasi di wilayah Provinsi Jambi.
Sementara 20 unit lainnya tersebar di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 5 unit, 2 unit di Bangka Belitung, 9 di Lampung, dan 4 di Provinsi Bengkulu.

Pertashop merupakan bentuk kerjasama antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri yang ingin mengoptimalkan penggunaan dana Bumdes di desa, dan Pertamina yang ingin memaksimalkan ketersediaan energi sampai ke seluruh pelosok negeri.
Sehingga terwujud Pertashop, SPBU berukuran kecil yang dikelola oleh Bumdes di seluruh Indonesia.
"Untuk periode pertama di seluruh Indonesia ada 418 titik pembangunan Pertashop dan di Jambi saat ini ada 13 lokasi, jadi untuk tahap pertama lokasi sudah ditentukan oleh Kemendagri, dan kita menghubungi desa-desa yang telah ditentukan dan ada juga sebagian desa yang keberatan sehingga mereka menggandeng pihak ketiga atau mitra untuk pembangunan Pertashop," jelas Riza Rahmatsyah, Sales Branch Manager (SBM) Jambi II, Kamis (24/9/2020).
Dia mengatakan, karena Pertashop bertujuan menyediakan BBM berkualitas di desa desa, sehingga Pertashop dibangun dengan syarat tidak terlalu dekat dengan SPBU utama dengan minimal jarak 10-15 km. Sedangkan jarak antar Pertashop ditentukan sejauh 5 km.
Kehadiran progam ini disambut baik oleh Pemerintah Desa, khususnya di Jambi. Satu di antara 13 lokasi Pertashop yang telah merasakan manfaat Pertashop di Jambi yakni Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Muarojambi.
Kepala Desa Kemingking Dalam, Anang Fahri mengatakan sebanyak 780 kepala keluarga dan 2.600 jiwa di desanya untuk mendapatkan BBM jenis Pertamax minimal menempuh jarak 16 KM dari SPBU terdekat yakni di kawasan Sijenjang.
"Masyarakat sangat menyambut baik dengan adanya Pertashop, masyarakat kami sangat terbantu," ujarnya.
Anang Fahri menyebut untuk tahap awal berdirinya Pertashop sebanyak 100-300 liter perhari Pertamax yang habis terjual. Harga Pertamax yang tersedia juga sama dengan harga di SPBU.
Hadirnya Pertashop juga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan desa dan pengembangan perekonomian wilayah di sekitaran Pertashop. Hal ini sesuai dengan tujuan dibangunnya Pertashop yakni dapat mendorong perekonomian di pelosok.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Basar, Kepala Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu. Desanya merasa sangat terbantu dengan berdirinya Pertashop di Desa Solok.
Dalam sehari konsumsi Pertamax di Desa Solok 100-300 liter.