Najwa Shihab Mendadak Minta Ernest Prakasa Kometari Megawati, Tapi Takut Dilaporin Relawan Jokowi

Najwa Shihab mendadak minta komika Ernest Prakasa untuk mengontari statment Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Editor: Teguh Suprayitno
Youtube Najwa Shihab
Ernest Prakasa bersama Najwa Shihab di Mata Najwa. 

Sementara itu pada Ernest Prakasa, Najwa Shihab menanyakan pendapat soal hasil survei yang menyebut kini orang makin takut menyatakan pendapat.

"Juga merasa seperti itu, itu yang anda tangkap, takut menyatakan pendapat takut bersuara hari-hari ini ?" tanya Najwa Shihab

Ernest Prakasa mengaku kini lebih berhati-hati dalam menyatakan pendapatnya di media sosial.

Ernest Prakasa Sutradara film Imperfect saat promo film di di Kantor Redaski Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta,Rabu ( 4/12/2019).
Ernest Prakasa Sutradara film Imperfect saat promo film di di Kantor Redaski Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta,Rabu ( 4/12/2019). (KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH)

"Kalau takut gak, tapi lebih berhati-hati," kata Ernest Prakasa dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab.

Ernest Prakasa lalu menyampaikan soal relawan Jokowi.

Menurut Ernest Prakasa seharusnya Jokowi menegur relawannya bila memang tak setuju dengan tindakan relawannya.

"Sebenarnya yang perlu saya sampaikan unek-unek mumpung ada bang Fadjroel yah kadang kita melihat rakyat Indonesia dengan media sosial sekarang beropini menjadi mengerikan,

karena tiba-tiba kita dilaporin ke polisi,

Baca juga: Awas Gubernur Bisa Diberhentikan, Ancaman Bagi yang Tak Patuhi Surat Edaran Menaker Soal UMP 2021

yang ngelaporin memang bukan pak Jokowi tapi relawan,

yang direlawanin kalau gak setuju sama kelakukan relawannya ya ngomong maksud saya gitu,

jangan ah itu kan relawan saya bukan saya, ya gak bisa juga gitu dong kalau saya ada relawan Ernest Prakasa kelakuannya saya gak setuju saya sentil kupingnya," kata Ernest Prakasa.

Ernest Prakasa juga berujar kebebasan berpendapat saat ini memang diizinkan secara formal.

"Tapi secara realita saya gak bicara represifitas yang tadi diceritakan,

tapi represifitas era digital ini formatnya macem-macem,

mulai dari cyber army yang melakuan bully,

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved