Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Abdul Somad Beri Pencerahan, Ada Tiga Dalil

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H jatuh pada 29 Oktober 2020. Berbagai acara agama digelar untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.

Editor: Teguh Suprayitno
instagram @ustadzabdulsomad_official
Ustaz Abdul Somad soal amalan doa akhir tahun dan awal tahun 

"Buka kitabnya, sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia," kata Ustaz Abdul Somad.

Dia pun mengatakan jika ada orang yang tidak pernah salat namun merayakan Maulid Nabi, maka akan diringankan dosanya pada hari Senin.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Emanuel Selviano, Tukang Cilok Lolos Akmil Ingin Seperti Jenderal Andika Perkasa

Sehingga ia menyimpulkan bahwa Maulid Nabi adalah satu di antara amal sholeh, asal tidak ada niat macam-macam dan hanya mengaggungkan Nabi Muhammad SAW.

Ia menambahkan, pemimpin ulama besar dunia, Syeh Yusuf Al Qordhawi menceritakan bahwa sahabat nabi tidak merayakan Maulid Nabi lantaran mereka hidup bersama Nabi, makan bersama Nabi, salat dengan Nabi, dan menengok Nabi.

Namun setelah Nabi Muhammad SAW wafat, pada masa Tabiin tidak ada orang yang mengenang hari lahir Nabi, hingga suatu saat ada satu di antara sahabat Nabi membawa anak mereka di atas bukit Uhud.

Di sana sahabat Nabi tersebut mengenalkan Nabi Muhammad SAW.

Maka Ustaz Abdul Somad berkata, tujuan peringatan Maulid Nabi yakni mengenalkan Nabi, anak Nabi, hingga cucu Nabi.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved