Tren Investasi Properti Berlanjut hingga Akhir Tahun 2020, Ini Harga yang Dibidik Pengembang

REI menilai tren investasi properti berlanjut hingga akhir tahun 2020. Harga yang dibidik pengembang mengarah ke harga properti maksimal 1,5 miliar.

Editor: Rohmayana
tribunjambi/rohmayana
Tampak salah satu perumahan di Kota Jambi yang baru dibangun 

Kebijakan ini untuk memberikan kemudahan bagi warga asing yang akan berinvestasi di Indonesia untuk memiliki hunian sendiri.

Pengamat properti yang juga menjabat Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda (Foto Dokpri)

Memang dari status berbeda dengan warga Indonesia yang kepemilikan satuan rumah susun bisa di atas hak milik, hak guna bangunan atau hak pakai. Sedangkan untuk warga asing hanya bisa hak pakai saja.

Terkait kepemilikan asing itu, Ali Tranghanda selaku Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch menyatakan perlunya penjelasan lebih rinci lagi dalam aturan di bawahnya mengenai kepemilikan properti bagi WNA agar kebijakan ini mendorong asing tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Apakah ini menjadi angin segar bagi pasar apartemen? Banyak pihak yang menilai kepemilikan WNA ini menjadi angin segar.

Menurut Ali, hal ini belum tentu serta merta akan menarik minat asing untuk membeli apartemen, apalagi mendongkrak penjualan apartemen. Jadi jangan dibalik logika pasarnya.

Dengan aturan yang sudah baik pun, belum tentu WNA akan tertarik beli apartemen di Indonesia. Apabila tidak disertai dengan kepastian hukum, stabilitas ekonomi politik dan iklim investasi yang baik.

Sedangkan mengenai bank tanah ini menurut Ali merupakan terobosan yang baik untuk menghindarkan harga tanah dari spekulasi sehingga hunian dengan harga terjangkau dan berkualitas tetap tersedia.

Namun Ali juga meminta perlu diatur lebih jauh untuk mendorong agar masyarakat dapat memperoleh hunian yang layak dengan pengendalian harga tanah.

Hal lain perlu dibuatkan peta jalan dan cetak biru penyediaan hunian yang membuat program-program perumahan berjalan. Konsep bank tanah, kepemilikan asing, tabungan perumahan dan lainnya dapat dituangkan dalam sebuah perencanaan strategis hunian secara nasional.

Pemerintah sepertinya menyadari kontribusi yang sangat besar sektor properti terhadap pertumbuhan ekonomi. Sejak awal terjadinya pandemi pemerintah selalu berusaha menciptakan kemudahan dalam berusaha pada sektor ini.

Hal ini terlihat menjelang akhir tahun 2020 ini sejumlah perusahaan pengembang properti yang tidak hanya serah terima, namun sudah ada yang menghadirkan produk-produk baru terutama hunian.

Perkiraan sementara ada beberapa faktor yang membuat properti kembali bergairah. Yakni optimisme penemuan vaksin dan pasar hunian yang tidak pernah padam terutama pasar menengah bawah.

Terakhir, UU Cipta Kerja yang sejak awal dinanti-nanti kalangan pengembang. (Antaranews/Ganet Dirgantara)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul REI: Tren Investasi Properti Berlanjut hingga Akhir Tahun 2020, Ini Harga yang Dibidik Pengembang,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved