Kompol Iman Jadi Kurir Sabu, Irjen Napoleon Disuap Djoko Tjandra Rp7 Miliar, Berapa Sih Gaji Polisi?

Kompol Iman Ziadi Zaid ditangkap karena jadi kurir 16 kg sabu di Pekanbaru, Jumat (23 Oktober 2020) malam.

Editor: Teguh Suprayitno
dok/kolase
Kompol Iman dan Irjen Napoleon. 

Kompol Iman Jadi Kurir Sabu, Irjen Napoleon Disuap Djoko Tjandra Rp 7 Miliar, Berapa Sebenarnya Gaji Polisi?

TRIBUNJAMBI.COM - Kompol Iman Ziadi Zaid ditangkap karena jadi kurir 16 kg sabu di Pekanbaru, Jumat (23 Oktober 2020) malam.

Bahkan penangkapan perwira polisi itu diwarnai aksi kerjar-kejaran dan tembak-tembakan.

Kompol Iman Ziadi Zaid yang sebelum kejadian bertugas di Ditkrimun Polda Riau dilumpuhkan tim Ditresnarkoba Polda Riau dalam pengejaran yang videonya viral.

Meski penyelidikan Kompol Iman Ziadi Zaid belum tuntas, kejadian ini menambah daftar oknum korps Bhayangkara yang merusak citra Polri sendiri.

Detik-detik penangkapan oknum perwira polisi dan seorang rekan sesama kurir sabu di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (23/10/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Detik-detik penangkapan oknum perwira polisi dan seorang rekan sesama kurir sabu di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (23/10/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB. (Istimewa)

Sebelumnya oknum korps Bhayangkara anggota Brimob Bripka JH juga diciduk tim gabungan tengah memperjual belikan dua pucuk senapan serbu M16 dan M4 di di Nabire, Papua.

Bripka JH disebut berasal dari Brimob Kelapa Dua yang bertindak sebagai kurir penjualan senapan serbu tersebut.

Tak hanya di tingkat menengah dan bawah, sebelum Indonesia juga dikejutkan dengan kasus korupsi yang dilakukan jenderal Bhayangkara.

Irjen Napoleon Bonaparte mantan Kadivhubter Polri dan Brigjen Prasetijo Utomo mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri kini duduk sebagai pesakitan.

Irjen Pol Drs. Napoleon Bonaparte MSi, Kadiv Hubinter Polri
Irjen Pol Drs. Napoleon Bonaparte MSi, Kadiv Hubinter Polri (Istimewa)

Dalam sidang praperadilan terungkap Irjen Napoleon diduga menerima uang Rp 7 miliar dari orang perantara Djoko Tjandra.

Mabes Polri mencatat 113 anggotanya dipecat karena melakukan berbagai pelanggaran berat.

Data itu merupakan data terakhir sejak Januari hingga Oktober 2020.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan mayoritas anggota polri yang dipecat karena terseret kasus narkoba.

"Tindakan tegas polisi yang terlibat berbagai pelanggaran berat khususnya narkoba dipecat. Sepanjang Januari sampai Oktober ada 113 orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (25/10/2020).

Namun demikian, Argo tidak menjelaskan ihwal jumlah pasti anggota Polri yang terlibat dalam kasus narkoba.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved