Warga Jakarta Diminta Tak Keluar Kota Saat Libur Panjang, Penularan Covid-19 Rata-rata 1.000 Sehari

Libur panjang akan dimulai mulai 28 Oktober sampai 1 November 2020. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengimbau warga Jakarta tidak liburan.

Editor: Rohmayana
Istimewa
Ilustrasi pasien covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di RS Medistra. 

"Kita mengalami dua kali peningkatan yang signifikan di bulan-bulan lalu."

"Yang disebabkan adanya libur panjang karena warga Jakarta banyak yang keluar daerah,” kata Ariza, Selasa (20/10/2020).

Karena itu, Ariza mengimbau warganya untuk menahan diri agar tak keluar daerah.

Baca juga: Heboh Manga Boruto Chapter 51 Naruto Mati, Ini Fakta Pertarungan Lawan Isshiki & Kata Ninja Terakhir

Alih-alih keluar kota memicu kerumunan orang, hendaknya warga tetap beraktivitas di Ibu Kota, terutama di dalam rumah dengan mengisi waktu bersama keluarga.

“Kami mengimbau dan meminta pada libur panjang di akhir Oktober ini, kurang lebih ada libur panjang sampai lima hari."

"Ya sedapat mungkin warga Jakarta tidak keluar kota,” imbau Ariza.

Baca juga: Obat Sakit Asam Urat Bahan Herbal - Seledri, Sambiloto, Kayu Manis, Daun Salam, Daun Kumis Kucing

Menurutnya, warga Jakarta harus belajar dari pengalaman lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur panjang beberapa waktu lalu.

Pesan Ariza ini bukan berarti pemerintah daerah lepas tangan bila terjadi lonjakan kasus.

Namun alangkah baiknya, warga menahan diri demi kepentingan bersama.

Baca juga: Download Lagu Future - Red Velvet, Ost Start-Up yang Diperankan Suzy dan Nam Joo Hyuk

Apalagi, selama ini liburan keluarga tidak hanya diikuti orang berusia produktif saja, namun juga diikuti anak-anak di bawah usia 9 tahun dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.

Dua kelompok itu, ujar dia, sangat rawan terhadap penularan Covid-19.

Di sisi lain, banyak warga Jakarta yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Kenapa Dibilang Kerabat Jokowi? Ini Hubungan Korban Pembunuhan Dibakar Dalam Mobil dengan Presiden

Mereka tidak menyadari telah terpapar Covid-19 karena tidak merasakan batuk, demam, dan flu.

Namun, keberadaannya membahayakan bagi orang lain yang memiliki komorbid, anak-anak dan lansia.

“Kita harus belajar dari peristiwa dua kali libur panjang di Jakarta ini terjadi peningkatan signifikan."

Baca juga: Tiga Bank Ini Tawarkan Bunga Deposito Tertinggi !

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved