Sudah Memasuki Awal Musim Hujan, Masyarakat Jambi Diimbau Waspada Hujan Deras dan Petir

BMKG Jambi imbau seluruh masyarakat dan pemerintah waspada hujan deras, disertai petir dan angin kencang.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
The West Australian
lustrasi hujan petir 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rara Khushshoh Azzahro

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - BMKG Jambi imbau seluruh masyarakat dan pemerintah waspada hujan deras, disertai petir dan angin kencang.

Sebab, sudah masuk dasarian ketiga, musim hujan sudah dimulai. 

"Kondisinya sudah mulai musim penghujan. Jadi untuk Jum'at dan Sabtu ini hampir seluruh wilayah di Provinsi Jambi ini akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat," kata Kurnia Ningsih, Kasi Data dan Informasi BMKG, Jum'at (23/10/2020).

"Itu kadang kala disertai petir dan angin kencang. Terjadi pada sore, malam, dan dini hari," lanjutnya.

Baca juga: DAFTAR Nama 18 Pejabat Eselon Dua di Muarojambi Yang Dilantik Masnah Busro

Baca juga: Nia Ramadhani Takut Pulang dan Dimarahi Ardi Bakrie, : Jadi Gue Pulang-pulang, Mati Gua

Baca juga: Promo A&W HokBen J.Co 23-25 Oktober 2020 - Paket Deal, Super Bowl atau 6 Dzn Jpops hanya Rp 127 ribu

Senada dengan masuknya musim hujan, Kurnia juga mengenalkan tentang pergantian musim (pancaroba) di awal dan akhir musim penghujan.

"Pada awal dan akhir musim penghujan ada yang namanya pancaroba. Nah di saat itu akan didominasi terjadinya petir. Biasanya kondisi cuacanya pagi sampai siang itu panas. Kita terasa gerah, suhunya terasa tinggi, nanti sore harinya terjadi lah cuaca ekstrim," sebut Kurnia.

Ia mengatakan teori ini akan terus berulang. Antisipasinya harus update perkembangan cuaca.

Kurnia Ningsih, Kasi Data dan Informasi BMKG Jambi
Kurnia Ningsih, Kasi Data dan Informasi BMKG Jambi (tribunjambi/rara)

Katanya, tanda cuaca ekstrim bisa dilihat secara visual. Sekira pada pukul sepuluh pagi hari sudah terbentuk gumpalan awan (awan kumulus).

Selain itu kondisi cuaca panas terjadi dua atau tiga hari sebelumnya panas terik dan tidak terjadi hujan.

Baca juga: Zumi Zola Ditipu? Rangkuman Pengakuan Kontraktor di Kasus Fee Proyek Dinas PUPR 2014-2017

Baca juga: Siswi SMP Main Gila dengan Kakak Ipar, Bayi Laki-laki Malang Dibuang di Belakang Puskesmas

Baca juga: Lagu Dangdut Populer - Chord Kunci Gitar Lagu Dangdut Gadis Atau Janda - Mansyur S

"Awan yang bentuknya seperti Bunga Kol itu akan berubah dari awalnya kecil jadi semakin besar. Awalnya putih jadi gelap pekat (awan kumulunimbus) yang menyebabkan petir dan angin kencang serta hujan lebat," ucapnya.

Jika sudah terjadi tanda tersebut, Kurnia menyarankan untuk mencari tempat perlindungan, karena adanya potensi petir.

"Karena pohon merupakan penghantar panas, jangan berlindung di bawah pohon. Kalau ada petir, petirnya terkena pohon, pohonnya menyambar ke orang yang ada di bawahnya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved