UMKM Jambi
Inovasi Adalah Kunci UMKM di Jambi ini Sukses di Saat Pandemi Covid-19
Usahanya kulinernya yang hampir mati kala itu, kini bergeliat lagi dengan pesanan manisan mangga oleh tetangga dan kerabatnya.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
Penjualan mager ini saja sudah mampu mencapai 100 piece per hari.
Tidak berhenti disitu, Nita terus berinovasi dengan membuat minuman dari buah buahan lainnya. Seperti sirsak seger (Seger), nanas seger (Nager).
Setiap varian dari produknya dia jual dengan harga Rp 10 ribu per piece.
Nita mengatakan selain berinovasi di produk, dia juga melakukan inovasi pada strategi pemasaran dengan menguatkan digital marketingnya.
“Dengan situasi seperti ini kita tidak bisa diam saja,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Berawal dari Iseng, UMKM Ini Malah Sukses Memasarkan Produknya di Jambi
Berawal dari iseng membuat air buah yang kemudian dibagikannya ke tetangga dan kerabatnya.
Yunita Dina Testy atau yang biasa disapa Nita ini malah kebanjiran order 2017 silam
Nita menceritakan, ternyata banyak yang menyukai air buahnya, kalau di sini ( Jambi,red) namanya es buah. Setelah itu banyak yang pesan.
"Aku jual aja, masak nolak rezeki," katanya sambil tertawa kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Air buah ibu muda ini memang berbeda dengan yang ada di pasaran, selain rasanya yang khas, karena resep turun temurun keluarga, tampilanya juga menggoda.
Menggunakan varian empat tanaman endemik Indonesia seperti Nanas, Kates, labu dan bengkoang. Nita sukses menyuguhkan tampilan menggoda di air buahnya
Buah Kates dan labu siam dia buat menyerupai bola-bola kecil sedangkan bengkuang dan nanas dia potong dadu.
Uniknya, labu Siam yang pada dasarnya tidak memiliki rasa, di air buahnya sukses menghadirkan rasa manis dan segar.
Ketika Tribunjambi.com bertanya tentang rasa manis yang dihasilkan labu siamnya, ibu empat anak ini hanya tertawa dan berujar bahwa itu rahasia keluarganya.