Tips Kesehatan

Stres Mendadak Bisa Menyebabkan Sindrom Patah Hati Hingga Serangan Jantung, Simak Penjelasannya

Stres kronis berperan besar terhadap kesehatan jantung, bahkan bisa memicu peristiwa yang terasa seperti penyakit jantung.

Editor: Nurlailis
(tuaindeed)
Ilustrasi- Stres kronis berperan besar terhadap kesehatan jantung, bahkan bisa memicu peristiwa yang terasa seperti penyakit jantung. 

TRIBUNJAMBI.COM - Benarkah stres memicu serangan jantung? Simak penjelasannya berikut ini.

Stres dapat memicu munculnya beragam penyakit seperti menjadi faktor risiko untuk penyakit arteri koroner seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Kondisi-kondisi di atas berperan lebih besar dalam perkembangan penyakit jantung.

Baca juga: Redakan Stres dengan Meditasi Jalan Kaki, Tetaplah Fokus Pada Momen Masa Kini

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Jantung, Hindari Rokok dan Kelola Stres

Stres memicu serangan jantung

Kondisi di atas menunjukkan bahwa stres kronis berperan besar terhadap kesehatan jantung, bahkan bisa memicu peristiwa yang terasa seperti penyakit jantung.

Dikutip dari Business Insider, meski demikian, stres tidak dapat menyebabkan serangan jantung secara langsung.

1. Picu hipertensi

Peristiwa yang mirip serangan jantung akibat stres mungkin terjadi karena tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Current Hypertension pada 2010 menemukan bahwa stres kronis berkontribusi pada perkembangan hipertensi.

Sedangkan, sekitar 70 persen orang yang mengalami serangan jantung menderita hipertensi.

2. Tingkatkan detak jantung

Selain itu, stres juga meningkatkan detak jantung. Seiring waktu, stres berkepanjangan atau kronis akan membebani jantung.

3. Munculkan kebiasaan tidak sehat

Ditambah lagi, stres biasanya mengaktifkan kebiasaan tidak sehat pada orang yang mengalaminya.

Stres dapat membuat orang cenderung melakukan kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, atau makan berlebihan.

Kabar buruknya, kebiasaan-kebiasaan itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

4. Sindrom patah hati

Ilustrasi
Ilustrasi (www.iflscience.com)

Alasan lainnya stres mungkin dapat menyebabkan serangan jantung karena stres mendadak bisa menyebabkan sindrom patah hati.

Salah satu cara paling dramatis stres dapat memengaruhi jantung Anda adalah dengan menyebabkan takotsubo cardiomyopathy, juga dikenal sebagai kardiomiopati yang diinduksi stres atau "sindrom patah hati."

Kondisi ini memiliki gejala mirip serangan jantung seperti nyeri dada dan sesak napas.

Uniknya, gejala ini bisa muncul tiba-tiba akibat peristiwa emosional yang menegangkan seperti kabar kematian orang tercinta.

Mencegah stres mempengaruhi jantung

Amit Sood, M.D, direktur penelitian dan praktik dari Mayo Clinic mengatakan bahwa stres dapat menurunkan umur tiga hingga 5 tahun.

Tak hanya itu, Sood juga menyebut, stres kronis dapat mempercepat penuaan sekitar 10 hingga 15 tahun.

Untuk itu, mengelola stres sangat penting bagi kesehatan tubuh, terutama jantung.

Melansir dari Mayo Clinic, beberapa perubahan gaya hidup ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi tingkat stres.

  • Tingkatkan aktivitas fisik dengan berjalan kaki setiap hari dan lakukan lebih lama seiring waktu.
  • Mulailah melakukan jurnal makanan, dan makan lebih banyak sayuran berdaun hijau sambil mengurangi makanan manis dan berlemak.
  • Kurangi jumlah konsumsi alkohol dan buat rencana untuk berhenti merokok tahun ini.
  • Ketahui angka untuk tekanan darah, lipid dan indeks massa tubuh.
  • Lakukan pemeriksaan fisik tahunan, dan bicarakan dengan dokter tentang masalah kesehatan apa pun, termasuk stres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mungkinkah Stres Picu Serangan Jantung?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved