Tali Pengikat Kafan Hilang, Ternyata Makam di Merangin yang Dibongkar Milik Orang Sakti Jambi

Secara pasti, tidak diketahui persis waktu pelaku membongkar makam almarhum MS dan mengambil tali pocong.

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muzakkir
Makam Dibongkar - Makam almarhum MS, warga Desa Bukit Bungkul, Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, dibongkar orang tak dikenal. 

Tali Pengikat Kafan Hilang, Ternyata Makam di Merangin yang Dibongkar Milik Orang Sakti di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Warga Desa Bukit Bungkul, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, heboh lantaran ada makam dibongkar orang tak dikenal.

Secara pasti, tidak diketahui persis waktu pelaku membongkar makam almarhum MS dan mengambil tali pocong.

Makam Dibongkar - Makam almarhum MS, warga Desa Bukit Bungkul, Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, dibongkar orang tak dikenal.
Makam Dibongkar - Makam almarhum MS, warga Desa Bukit Bungkul, Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, dibongkar orang tak dikenal. (Tribun Jambi/Muzakkir)

Namun warga mengetahui makam sudah dibongkar pada Kamis (15/10) sore.

Kapolsek Pemenang IPTU Fathur Rahman ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada kejadian tersebut.

Menurut dia, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dan mencari tau apa motif dibalik pembongkaran makam tersebut.

Baca juga: Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas, Toyota Yaris Milik Efrizal Dihancurkan Warga, Ini Penampakannya

Baca juga: Bayi Umur Satu Tahun Asal Batanghari Terpapar Covid-19

"Motif Masih dalam penyelidikan," kata Fatur.

Sejauh ini pihaknya telah melakukan penyelidikan, interogasi keluarga, cek TKP, dan mengumpulkan data-data terkait hal itu.

Dikatakan Fatur, dari keterangan pihak keluarga, yang hilang hanya tali pengikat kain kafan dikepalanya saja atau tali pocong, sementara yang lain tidak ada yang hilang.

"Waktu kuburan di bongkar dan diteliti jenazah nya masih utuh, dan pihak keluarga menjelaskan bahwa yang hilang adalah talipengikat bagian atas (tali pocong)," imbuhnya.

Diketahui istri almarhum

Pembongkaran makam milik almarhum MS yang telah meninggal pada Mei 2018 itu diketahui istrinya, Jn, yang hendak berziarah ke makam tersebut.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, pembongkaran makam itu diduga kuat dilakukan orang iseng yang kemungkinan menuntut ilmu hitam atau untuk keperluan pesugihan.

Warga menduga pelaku sengaja mengambil tali pocong milik almarhum MS.

Dugaan tersebut menguat, lantaran di sana ditemukanbercak darah ayam.

Selain darah ayam, ditemukan juga uang sebesar Rp 7.000 dalam pecahan Rp 5.000 dan Rp 2.000.

Semasa MS hidup

Tribunjambi.com mencoba menelusuri lebih dalam terkait isu pembongkaran makam yang pelakunya masih misterius itu.

Baca juga: Tawar Menawar Sabu di Media Sosial, Tiga Terdakwa Ini Kini Dihukum 6 Tahun Penjara

Ilustrasi makam dibongkar
Ilustrasi makam dibongkar ()

Menurut warga, sebelum meninggal MS merupakan 'orang hebat' di kampung itu.

Dia merupakan dukun sakti yang sudah terkenal sampai ke daerah-daerah luar Kabupaten Merangin.

Dia dukun yang bisa mengobati segala macam penyakit.

Selain itu, MS semasa hidup juga dikenal sebagai dukun yang mempunyai kekuatan batin yang luar biasa.

"Dia orang sakti. Kabarnya kalau minta kaya bisa juga dengan beliau. Tapi entahlah, saya belum pernah nyoba. Itu hanya kata orang-orang saja," kata warga yang minta namanya dirahasiakan.

Berdasarkan informasi yang berkembang, yang melakukan pembongkaran makam itu merupakan orang dekat atau orang yang pernah mengenali almarhum semasa hidupnya.

"Mungkin juga itu muridnya dulu," imbuhnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Desa Bukit Bungkul, Cecep.

Menurut Cecep, permasalahan tersebut sudah selesai dan makam sudah ditutup kembali.

"Semalam sudah diazankan kembali, sudah bacakan doa, baca yasin dan Keluarga sudah mengikhlaskannya," kata Cecep.

Soal adanya tali pocong yang dicuri untuk pesugihan, Cecep tidak ingin berspekulasi.

Baca juga: Pernyataan Raffi Ahmad Membuat Melaney Ricardo Terkejut, : Wait, Lu Ngerasa Belum Capek?

Dia tidak melihat apa yang hilang pada jenazah tersebut, yang jelas ketika makam dibongkar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Pihaknya berkewajiban untuk memperbaiki makam tersebut.

"Kalau untuk pesugihan saya tidak paham. Itu dugaan warga saja. Sekarang kan sudah zaman modern, rasanya tidak ada lagi yang gunakan itu," ungkapnya.

"Hanya satu makam itu saja. Makam yang lain aman," pungkasnya ( Tribunjambi.com, Muzakkir).

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved