Positif Corona Jambi Tambah

Pemprov Jambi akan Menggratiskan Biaya Swab di RSUD Raden Mattaher Jambi Untuk Masyarakat

Pemprov Jambi berupaya membebaskan biaya swab untuk masyarakat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Ini merupakan langkah percepatan

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Restuardy Daud Pjs Gubernur Jambi saat rapat evaluasi Covid-19 di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (19/10/2020). 

Sebab menurut IDI selama ini, hanya petugas uji swab yang membaca hasilnya, tanpa ada dokter patologi yang mendampingi untuk menganalisa hasil positif itu lebih lanjut.

Hal itu disampaikan Ketua IDI Provinsi Jambi Dr.dr Deri Mulyadi saat berdiskusi dengan Pjs Gubernur Jambi Ir. Restuardy Daud di ruang Kerja Gubernur, Selasa siang (13/10/2020).

Deri mengungkapkan, IDI wilayah Jambi memberikan beberapa sumbang saran dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi, salah satunya adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia dokter patologi klinis untuk membaca hasil uji swab.

“Karena hasil dari uji swab tersebut bukan hanya positif, tetapi positif yang bagaimana dan ini ada analisanya lagi,” kata Deri.

“Selama ini hanya petugas uji swab yang membaca hasilnya tanpa ada dokter patologi klinis yang mendampingi untuk menganalisa hasil positif itu lebih lanjut, sedangkan dokter yang menangani pasien Covid-19 sangat membutuhkan itu."

"Kami menyarankan agar ada dokter patologi klinisnya, sehingga hasil uji swab tersebut lebih terinci lagi,” ungkap Deri.

Selain itu Ketua IDI Wilayah Jambi juga menyampaikan, Pjs.Gubernur Jambi mengajak seluruh komponen yang ada di Provinsi Jambi untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan Covid-19 di Provinsi Jambi yang terus meningkat, salah satunya meminta saran IDI Wilayah Jambi.

“Kami dari IDI Wilayah Jambi sangat mengapresiasi sikap beliau, semoga ini bisa terintegrasi dengan baik sehingga persoalan Covid-19 ini bisa kita atasi bersama,” kata Deri.

Sementara itu Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jambi terus mendorong untuk memperkuat penanganan Covid-19, salah satunya adalah dalam waktu dekat akan melakukan penambahan kemampuan test swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jambi dan RSUD Raden Mattaher Jambi, dengan kemampuan test lebih kurang 180 uji swab per harinya.

“Kita mengharapkan dengan adanya penambahan ini, maka kemampuan uji swab Jambi bisa mencapai lebih kurang 3.000 spesimen per minggunya untuk Provinsi Jambi, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh WHO."

"Karena ke depannya test swab ini akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi dan rumah sakit DKT milik TNI,” jelas Ardy Daud.

Ardy mengatakan, meningkatnya kapasitas test swab ini tentunya akan menimbulkan konsekuensi, yaitu meningkatnya pasien yang terkonfirmasi (positif) Covid-19.

Maka, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan asrama Badan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi dengan kapasitas 114 tempat tidur untuk tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, LPMP Jambi yang akan digunakan untuk tenaga kesehatan.

Ardy  Daud menuturkan, Pemerintah Provinsi Jambi akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, mengingat kemampuan test swab akan meningkat, sehingga dapat membangun satu kesatuan yang terintegrasi dengan baik.

“Seperti yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi, dalam waktu dekat akan bisa melakukan test swab."

"Saya juga mendorong untuk mempersiapkan tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” tutur Ardy Daud.

(tribunjambi/zulkifli azis)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved