Positif Corona Jambi Tambah
Pemprov Jambi akan Menggratiskan Biaya Swab di RSUD Raden Mattaher Jambi Untuk Masyarakat
Pemprov Jambi berupaya membebaskan biaya swab untuk masyarakat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Ini merupakan langkah percepatan
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Pemprov Jambi Akan Menggratiskan Biaya Swab di RSUD Raden Mattaher Jambi Untuk Masyarakat
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pemprov Jambi berupaya membebaskan biaya swab untuk masyarakat di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Ini merupakan langkah percepatan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Jambi.
“Uji swab ini gratis ini segera kita lakukan, ini untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi,” kata Restuardy Daud Pjs Gubernur Jambi saat rapat evaluasi Covid-19 di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (19/10/2020).
Lanjutnya, nantinya swab gratis ini akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi.
Saat ini pihaknya hanya menunggu legal formal untuk melakukan swab secara gratis kepada masyarakat Jambi.
“Tak ada masalah yang terjadi untuk uji swab ini,” tambahnya.
Kata dia, seharusnya uji swab ini sudah dilakukan pada minggu kemarin, namun untuk realisasinya akan dilakukan pada pertengahan minggu ini.
Pasalnya, ini hanya bersifat internal di Provinsi Jambi dan tak sama dengan perda, dan ini sudah bahas untuk segera dilakukan.
“Sudah diproses di Biro Hukum dan rumah sakit, namun sekarang sudah di sekretariat daerah dan sudah disampaikan ke rumah sakit,” sebutnya.
Kemudian, Ardy menyebutkan jika masyarakat ingin melakukan swab baik yang ada gejala Covid-19 atau tidak ada gejala Covid-19, bisa lansung datang ke rumah sakit nantinya.
Ini juga bertujuan untuk mengejar target sebanyak 3.500 spesimen perminggu, sesuai dengan standar WHO.
“Kita terus berupaya untuk membasmi Covid-19, langkah-langkah terus kita upayakan dan yang paling penting tetap jaga jarak dengan protokol kesehatan,” ucapnya.
IDI Provinsi Jambi Minta Pemprov Jambi Siapkan Dokter Patologi Untuk Analisa Hasil Swab
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi meminta kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk menyiapkan sumber daya manusia dokter patologi klinis untuk membaca swab.
Sebab menurut IDI selama ini, hanya petugas uji swab yang membaca hasilnya, tanpa ada dokter patologi yang mendampingi untuk menganalisa hasil positif itu lebih lanjut.
Hal itu disampaikan Ketua IDI Provinsi Jambi Dr.dr Deri Mulyadi saat berdiskusi dengan Pjs Gubernur Jambi Ir. Restuardy Daud di ruang Kerja Gubernur, Selasa siang (13/10/2020).
Deri mengungkapkan, IDI wilayah Jambi memberikan beberapa sumbang saran dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi, salah satunya adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia dokter patologi klinis untuk membaca hasil uji swab.
“Karena hasil dari uji swab tersebut bukan hanya positif, tetapi positif yang bagaimana dan ini ada analisanya lagi,” kata Deri.
“Selama ini hanya petugas uji swab yang membaca hasilnya tanpa ada dokter patologi klinis yang mendampingi untuk menganalisa hasil positif itu lebih lanjut, sedangkan dokter yang menangani pasien Covid-19 sangat membutuhkan itu."
"Kami menyarankan agar ada dokter patologi klinisnya, sehingga hasil uji swab tersebut lebih terinci lagi,” ungkap Deri.
Selain itu Ketua IDI Wilayah Jambi juga menyampaikan, Pjs.Gubernur Jambi mengajak seluruh komponen yang ada di Provinsi Jambi untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan Covid-19 di Provinsi Jambi yang terus meningkat, salah satunya meminta saran IDI Wilayah Jambi.
“Kami dari IDI Wilayah Jambi sangat mengapresiasi sikap beliau, semoga ini bisa terintegrasi dengan baik sehingga persoalan Covid-19 ini bisa kita atasi bersama,” kata Deri.
Sementara itu Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jambi terus mendorong untuk memperkuat penanganan Covid-19, salah satunya adalah dalam waktu dekat akan melakukan penambahan kemampuan test swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jambi dan RSUD Raden Mattaher Jambi, dengan kemampuan test lebih kurang 180 uji swab per harinya.
“Kita mengharapkan dengan adanya penambahan ini, maka kemampuan uji swab Jambi bisa mencapai lebih kurang 3.000 spesimen per minggunya untuk Provinsi Jambi, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh WHO."
"Karena ke depannya test swab ini akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi dan rumah sakit DKT milik TNI,” jelas Ardy Daud.
Ardy mengatakan, meningkatnya kapasitas test swab ini tentunya akan menimbulkan konsekuensi, yaitu meningkatnya pasien yang terkonfirmasi (positif) Covid-19.
Maka, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan asrama Badan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi dengan kapasitas 114 tempat tidur untuk tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, LPMP Jambi yang akan digunakan untuk tenaga kesehatan.
Ardy Daud menuturkan, Pemerintah Provinsi Jambi akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, mengingat kemampuan test swab akan meningkat, sehingga dapat membangun satu kesatuan yang terintegrasi dengan baik.
“Seperti yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi, dalam waktu dekat akan bisa melakukan test swab."
"Saya juga mendorong untuk mempersiapkan tempat isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” tutur Ardy Daud.
(tribunjambi/zulkifli azis)