PNS Corner

Mengenal Nurhafizah, Guru di SMP Kuala Tungkal yang Menjadi Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi

Nurhafizah, perempuan kelahiran Kuala Tungkal, 11 Juli 1985 silam ini menjadi pemenang juara 1 guru berprestasi tingkat Kabupaten Tanjabbar dan juara

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
zoom-inlihat foto Mengenal Nurhafizah, Guru di SMP Kuala Tungkal yang Menjadi Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi
ist
Nurhafizah, Guru di SMP Kuala Tungkal yang Menjadi Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Menjadi guru berprestasi adalah suatu kebanggaan dan pencapaian yang diraih oleh Nurhafizah.

Hal ini diraihnya pada 2013 silam, baik tingkat kabupaten maupun provinsi.

Nurhafizah, perempuan kelahiran Kuala Tungkal, 11 Juli 1985 silam ini menjadi pemenang juara 1 guru berprestasi tingkat Kabupaten Tanjabbar dan juara 1 guru berprestasi tingkat Provinsi Jambi.

Tidak hanya itu, pada tahun yang sama ia juga sempat menjadi finalis guru berprestasi tingkat nasional.

Baca juga: Pemprov Jambi Masih Menutup Car Free Day di Kawasan Gubernuran

Baca juga: Meski Kaya Raya, Ardi Bakrie Tagih Gaji Syuting di Acara Nia Ramadhani, Ancam Ini Bila Tak Dibayar

Baca juga: VIDEO Jamtos Sediakan Enam Thermometer Terbaru Yang Canggih, Pengunjung Cek Suhu Tubuh Sendiri

Kini Nurhafizah mengajar di SMPN 2 Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar sebagai guru mata pelajaran IPA.

Menjadi guru berprestasi bagi Nurhafizah adalah suatu kebanggaan bagi dirinya.

Lomba-lomba yang ia ikuti merupakan keinginannya untuk mendapatkan pengetahuan dan tantangan yang lebih dari rerata guru pada umumnya.

Kompetisi di bidangnya itu, menurut Nurhafizah sebagai tolak ukur kompetensi bagi dirinya.

"Dengan mengikuti lomba kita jadi tahu sebatas mana kemampuan kita, sehingga kita terus termotivasi untuk belajar memperbaiki diri menjadi guru yang profesional,"kata Nurhafizah, lulusan S1 Pendidikan Fisika Unja

Ia menyebutkan bahwa banyak tantangan waktu dan pikiran yang betul-betul di kuras selama Ia mengikuti berbagai kompetensi lomba. Namun baginya, tantangan-tantangan inilah yang membuatnya semakin terpacu, untuk mengasah kompetensinya untuk menjadi guru yang profesional.

"Karena memang pada hakikatnya untuk mengikuti kegiatan yang berada d luar jam kerja seperti lomba-lomba itu butuh waktu, tenaga, pikiran yang banyak. Sehingga sampai saat ini pun masih banyak ASN khususnya Guru yang kurang tertarik mengikuti Lomba Guru Berprestasi,"ungkapnya.

Menjadi ASN dan seorang guru memang menurutnya adalah satu hal yang nyaman. Bahkan menurutnya, sebagian ASN memang suka dengan zona kenyamanan. Hal inipun diakuinya bahwa minat guru untuk mengikuti lomba menjadi guru berprestasi masih minim.

Namun, tidak untuk dirinya. Berkembangnya ilmu pengetahuan, dan teknologi membuatnya semakin ingin mengasah kemampuan dengan pembelajaran yang semakin maju.

"Saya menyadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat dan luas. Hal ini lah yang perlu kita kejar sebagai seorang guru, bagaimana kita mendidik anak-anak kita di tengah perkembangan digital saat ini, dan tentunya dengan mengasah kompetensi diri kita,"sebutnya.

Ia menyadari bahwa kondisi yang terjadi saat ini bagaimana seorang guru di tuntut untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan melakukan pengembangan diri. Namun, menurutnya masih minim sekali minat guru untuk mengasah kompetensi melalui lomba guru berprestasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved