Misteri Pembongkaran Makam di Merangin
Makam Orang Sakti di Bukit Bungkul Dibongkar Orang, Polisi Bilang Bagian Ini yang Hilang
Polisi akhirnya menemukan fakta-fakta baru terkait pembongkaran makam di Merangin. Warga menduga pelaku sengaja mengambil tali pocong milik almarhum.
Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sebuah makam di Desa Bukit Bungkul, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, dibongkar orang misterius.
Polisi akhirnya menemukan fakta-fakta baru terkait pembongkaran makam di Merangin.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, makam tersebut merupakan tempat persemayaman 'orang sakti' di Kabupaten Merangin ( makam dibongkar ).
Aksi pembongkaran makam tersebut diduga kuat dilakukan orang iseng yang kemungkinan menuntut ilmu hitam atau untuk keperluan pesugihan.
Warga menduga pelaku sengaja mengambil tali pocong milik almarhum.
Baca juga: BREAKING NEWS Misteri Pencurian Tali Pocong di Bangko, Makam Dibongkar Orang Cari Pesugihan
Baca juga: Simak Foto-foto Dokter Cantik Mantan Istri Adit Jayusman, Calon Suami Ayu Ting Ting
Baca juga: Siapa Sebenarnya Almarhum MS, Warga Merangin yang Makamnya Dibongkar, Disebut untuk Pesugihan
Dugaan tersebut menguat lantaran disana terdapat bercak darah ayam.
Selain menemukan darah, disana juga ditemukan uang sebesar Rp 7.000 dengan pecahan Rp 5.000 dan Rp 2.000.
Tribunjambi mencoba menelusuri lebih dalam terkait isu pembongkaran makam yang pelakunya masih misterius itu.
Menurut warga, sebelum meninggal MS merupakan orang hebat dikampung itu.
Dia merupakan dukun sakti yang sudah terkenal dimana-mana.
Dia dukun yang bisa mengobati segala macam penyakit.
Selain itu, dia juga dikenal sebagai dukun yang mempunyai kekuatan bathin yang luar biasa.

"Dia orang sakti. Kabarnya kalau minta kaya bisa juga dengan beliau. Tapi entahlah, saya belum pernah nyoba. Itu hanya kata orang-orang saja," kata warga yang minta namanya dirahasiakan.
Berdasarkan informasi yang berkembang, yang melakukan pembongkaran makam itu merupakan orang dekat atau orang yang pernah mengenali almarhum semasa hidupnya.