Gunung Kerinci Semburkan Asap Tebal
Apa Itu Erupsi Gunung Kerinci, Mengapa Semburkan Asap Tebal Warna Hitam Tadi Pagi
Pantauan Tribunjambi.com, asap tebal yang keluar dari Gunung Kerinci itu terjadi sekira pukul 06.30 WIB.
Magma yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C.
Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.
Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Jenis dan bentuk gunung api bermacam-macam karena derajat kekentalan dan kedalaman magma terbentuknya gunung api berbeda-beda.
Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk.
Hasil letusan gunung berapi berupa: gas vulkanik, lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan, awan panas.
Letusannya yang membawa abu dan batu dapat menyembur dengan keras hingga sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km.
Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar hingga sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Tidak semua gunung berapi sering meletus.
Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif. (*)
Baca juga: Pendaki Harus Tahu Waktu Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung Kerinci, Jaga Fisik Juga Diperhatikan
Baca juga: Ternyata Makam di Merangin yang Dibongkar Milik Orang Sakti, Semasa Hidupnya Dukun Terkenal
Baca juga: Tujuh Bulan Tutup, Hari ini Bioskop Sudah Beroperasi Lagi, Ini Kota yang Bisa Menyaksikan Bioskop