Luhut Pandjaitan Tak Bisa Rayakan HUT Istri ke-71 Usai dari China, Kenapa?
Hari ini giliran Devi Simatupang, istri Luhut berulang tahun ke-71. Namun Luhut tak bisa kumpul bareng merayakan HUT istri. Kenapa?
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA -- Hari ini giliran Devi Simatupang, istri Luhut berulang tahun ke-71.
Namun Luhut tak bisa kumpul bareng merayakan HUT istri karena mengaku sedang dikarantina.
Luhut menceritakan bagaimana sang istri yang anak seorang menteri di masa Soekarno rela mengorbankan kariernya demi merawat anak-anak.
Menurut Luhut, biasanya di momen hari ulang tahun istrinya seperti hari ini, ia sekeluarga berkumpul bersama-sama untuk merayakan hari ulang tahunnya.
"Namun di tahun ini saya harus menahan sebentar rasa rindu saya karena masih berada di karantina setelah perjalanan tugas dari Tiongkok dan belum bisa menemui nya untuk sekedar memberikan pelukan hangat.
"Saya hanya bisa menuliskan pesan ini sembari menatap ke jendela tempat karantina dan membayangkan wajah yang tetap cantik meskipun semburat rambut putih nya semakin banyak.
Baca juga: Begini Rambu-rambu Memakai Masker Saat Berolahraga, Bersepeda dan Berlari
Baca juga: Anang Hermansyah Akui Sempat Pisah 20 Hari Dengan Ashanty, Akhirnya Ngaku Nyerah dan Gak Sanggup
Baca juga: Delapan Bulan Dukcapil Kerinci Terbitkan 63.102 Akta, Manfaat Akta Kematian Bagi PNS Duda & Janda
Luhut kemudian menceritakan bagaimana ia jatuh cinta sejak pertama kali bertemu dengannya di Bandung tahun 1965.
"Jika saya ingat kembali masa-masa itu, entah hal apa yang paling saya cintai dari perempuan yang sudah mendampingi sampai saat ini.
Apakah karena gaun hitam plus hiasan bunga merah yang ia kenakan saat perjumpaan pertama kami di acara KAPI, ataukah karena kecerdasannya mengingat dia adalah lulusan Sarjana dari Universitas Indonesia.
Tapi satu hal yang pasti bahwa saya adalah laki-laki yang paling beruntung karena mendapatkan istri yang tidak hanya cerdas dan cantik, tetapi juga punya hati yang begitu ikhlas.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Brotoseno? Dulu Nikahi Siri Angelina Sondakh, Kini Diisukan Jadi Suami Tata Janeeta
Sejak menikah di tanggal 27 November 1971, dan akhirnya dikaruniai 4 orang anak. Luht mengaku paham bahwa tidak pernah mudah menjadi istri seorang prajurit TNI yang sering bertugas ke luar daerah.
Maka dari itu, melihat anak-anak dan cucu-cucu saya tumbuh dengan baik, membuat saya merasa berhutang pada istri saya .
Seorang yang cantik dan juga cerdas, yang rela mengorbankan cita-cita pribadinya demi mendidik anak-anak dan menjaga keluarga.
Baca juga: Merinding, di Bawah Hujan Deras Mahasiswa Tetap Berorasi, Pekikan Aksi Makin Lantang
Saya merasa selalu berhutang kepada istri saya bahkan sampai sekarang. Sebagai anak seorang Menteri di zaman Presiden Soekarno, meninggalkan segala kenyamanan hidupnya tentu bukanlah hal yang mudah, tapi semua itu ia lakukan dengan ikhlas dan tanpa sedikitpun mengeluh.
Bagi saya, Devi Pandjaitan Br Simatupang, adalah Devi yang sama yang saya kenal 50 tahun yang lalu,
Dia tetap teman bicara saya yang terbaik, perempuan yang selalu percaya kepada saya, selalu mendukung dan memahami apapun tugas yang diberikan kepada saya.
Hingga saya selalu membatin bahwa apapun pencapaian saya hingga saat ini, tidak lepas dari doa dan pengorbanan yang dilakukan istri saya.
Baca juga: Meggy Wulandari Pamer Kemesraan Bareng Suami Baru, Dulu Sempat Beber Soal Kelakuan Sang Mantan,Kiwil
Saya pernah berjanji padanya bahwa selepas saya selesai bertugas di 2024 nanti, saya tidak akan menjabat lagi karena saya berpikir sudah waktunya saya menikmati hidup dengan fokus mengurus Yayasan Del, cita-cita hidup kami.
Sekaligus saya ingin memberikan contoh bahwa sebagai pejabat negara, jika sudah purna tugas alangkah lebih baiknya menikmati hidup dan tidak ikut mengurusi pekerjaannya lagi.
Karena saya percaya bahwa semua yang di bawah langit ada waktunya, dan jika sesuatu memang ditakdirkan untuk tidak lagi menjadi milik kita, mengapa kita harus terus mengejarnya?
Harapan saya semoga istri saya selalu sehat, tetap Bahagia bersama saya sehingga kami bisa merayakan hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-50, tahun depan.
Selamat Ulang Tahun Istriku, I’m so Lucky to Have You.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasien Covid Isolasi Mandiri di Rumah akan Ditarik, Perintah Pjs Gubernur Jambi
Pengakuan Sang Istri
REFLEKSI DI HARI ULANG TAHUN
Esok saya berulang tahun..
Pak Luhut masih karantina disebuah tempat, karena baru pulang dari China minggu lalu untk meyakinkan bahwa vaksin sudah siap untk Republik Indonesia..Ditengah pandemi dia& tim berjuang untk itu.. Untuk NKRI.
Karena banyak negara berebut untk mendapatkan vaksin tersebut..
Kadang kesal, jengkel mendengar dan membaca komentar yg dikeluarkan dari orang yg berpendidikan yg selalu nyinyir tak bermutu..Bila itu datang dari seorang yg kurang pengetahuan saya bisa memakluminya.
Kalau saya kadang jengkel, tidak bagi seorang Luhut Pandjaitan..Ia selalu berpikir positif, seberapa jelek berita yg ada..Saya juga kagum untk kemampuan tersebut.
Bulan depan kami menikah 49 tahun, cukup lama untk mengerti..
Melewati 21 tahun di pasukan Baret merah kecintaannya, melewati bermacam rintangan , dan tekanan2 lain ia tetap bekerja, bersemangat dan memberikan seluruh tenaga dan kepandaiannya yg terbaik yg Tuhan beri baginya, hanya untk TNI..
Memang ia selalu penuh dengan ide2 baru..
Dan ia komit untk melakukannya..Melewati berbagai jabatan, yang sering bukan pengambil keputusan krn suasana pd waktu itu..
Sebagai istri prajurit, yg harus saya berikan adl support, tdk cengeng, tdk menuntut banyak..
Melewati tugas2 perang, latihan, dan lbh banyak diluar rumah, kami istri prajurit berpegang kepada satu kalimat dalam mars Persit KCK yaitu “mendorong suami ke medan juang.”
Walaupun p luhut bukan lagi prajurit aktif, sy tetap berpegang pada kalimat tersebut..Mendorong dan mendoakan akan tugasnya yg bertumpuk tumpuk itu..
Sebagai istri prajurit saya dituntut lebih banyak diam, apapun yg kita tahu, kita menyimpannya sendiri..Ketika p luhut membentuk pasukan anti teror th ‘ 81, ayah saya almarhum mengatakan bhw sy menjadi pendiam dan irit berbicara ttg kehidupan di kompleks..
Pd thn ‘ 99 p luhut ditunjuk menjadi Dubes ke Singapura dng pangkat bintang 3. Suatu jabata yg tdk pernah terpikir..
Seorang prajurit yg masih muda, bersemangat, mumpuni, sarat dng pendidikan di special forces dunia, ia “ didubeskan” istilah pd waktu itu dan menerima pemberhentian lewat selembar Fax. Dia kecewa?
Tidak juga, malah meminta untk segera dikirim kesana.
Pada usia kami yg juga sdh sama2 berkepala tujuh, semangatnya msh terus membara untk NKRI. Bukan lebay, tetapi sungguh..Yg dia tunjukkan dng kerja, kerja dan kerja.
P luhut msh hrs dikarantina.. Ultah saya, yg tadinya sdh direncanakan makan malam bersama dng anak, menantu dan cucu, tertunda sebentar, seperti tahun tahun yg sdh kami lalui, kadang tertunda, kadang mulus.
Walaupun ada yg tertunda, tetapi semangat terus membara..Tuhan akan mengatur kehidupan tetap indah.
Majulah negriku, kami mencintaimu sungguh
Baca juga: Hari Ini Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 26 Orang, Sembuh 20 Orang
Kunjungan ke Yunan
Seperti diberitakan Kompas.com, Luhut Binsar Pandjaitan diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan kunjungan resmi ke Yunan.
Kunjungan tersebut dalam rangka untuk menemui Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dan berlangsung pada tanggal 9 hingga 10 Oktober 2020.
Baca juga: Siapkan Turunan UU Cipta Kerja, Pjs Gubernur Jambi Bentuk Tim Penyerap Aspirasi Masyarakat
Dalam keterangan tertulis Kemenko Maritim dan Investasi dijelaskan, berbagai permasalahan penting dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut.
Pertemuan itu membahas di antaranya soal perdagangan dan investasi, kesehatan, vaksin, pendidikan dan riset, e-commerce, kecerdasan buatan, serta pertukaran budaya dan masyarakat.
Selain itu, keduanya juga ingin agar masing-masing negara makin erat dan bersinergi dalam menghadapi situasi dunia di tengah pandemi.
Pemerintah China disebut akan menindaklanjuti permohonan dari Menko Luhut agar ada peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, serta sarang burung wallet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.
Menlu China juga dinyatakan bakal ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi RRT dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.
Baca juga: Asmirandah Mengaku Tak Pernah Cemburu dengan Jonas Rivanno Selama 7 Tahun Pernikahan, Kenapa?
"Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30,000 species lebih, saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).
Kerja sama Two Countries Twin Parks yang sejak tahun lalu diusulkan oleh Pemprov Fujian juga akan ditindaklanjuti oleh Menlu Wang Yi.
Luhut mengharapkan kerja sama ini bisa segera direalisasikan.
Dari sisi Indonesia, sudah ada lokasi di Bintan seluas 4000 hektare dengan infrastruktur pendukung yang sudah relatif baik.
Konsep kerja sama menurut Menko Luhut juga bisa dikembangkan menjadi Two Countries Twin Parks with Multiple Zones, dengan menyiapkan setidaknya tiga kawasan industri yakni, Bintan, Batang dan Aviarna Semarang.
Pengembangan Tsinghua South East Asia Center di Pulau Kura-Kura, Bali juga menjadi perhatian pemerintah China.
Pada pertemuan tersebut Luhut menyampaikan harapannya agar pemerintah China dapat mendorong para profesor dan pakarnya melakukan kolaborasi riset dengan Tsinghua South East Asia Center dan agar perusahaan teknologi seperti Huawei, dan Tencent ikut berinvestasi disana.
Menlu Wang Yi menyatakan pihak China selalu memandang hubungan China-Indonesia dari sudut strategis. Kedua negara diharapkan dapat memperkokoh saling percaya politik dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kerja sama di berbagai area telah mencapai progress yang luar biasa cepat,” ujar dia.
Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Wang Yi menyampaikan Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan Tiongkok.
“Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman, supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara”.
Baca juga: Luna Maya dan Ariel Noah Disebut Menyembunyikan Sesuatu, Mungkinkah Bertemu Diluar Negeri?
Selain itu, kerja sama Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Iptek belajar dari pengalaman China juga akan menjadi salah satu kerja sama strategis jangka panjang kedua negara.
Menlu Wang Yi akan menindaklanjuti permintaan Luhut agar China dapat berbagi pengalaman melalui program ini melalui K/L yang terkait.
“Di era pandemi ini, kami masih bisa membebaskan semua kemiskinan sesuai target schedule kami, dan ini merupakan pertama kalinya sudah menghapuskan kemiskinan murni dalam sejarah 5.000 tahun. Kami bersedia berbagi pengalaman dengan Indonesia, dan akan menghubungkan dengan kantor yang terkait,” kata Menlu Wang Yi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Temui Menlu China, Bahas Investasi hingga Vaksin Covid-19", Penulis : Mutia Fauzia
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Luhut Pandjaitan Tak Bisa Rayakan HUT Istri ke-71 karena Dikarantina Usai dari China, Kenapa Luhut?,
Penulis: Wito Karyono
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/luhut-binsar-1.jpg)