Misteri Pembongkaran Makam di Merangin
Geger Tali Pocong Pesugihan di Merangin, Makam Dibongkar Malam Jumat Ketahuan Istri
Orang yang pertama mengetahui makam dalam kondisi terbuka adalah Jn, istri almarhum, yang hendak berziarah ke sana.
Warga Bacakan Yasin
Kepala Desa Bukit Bungkul, Cecep, membenarkan adanya peristiwa itu.
Ia mengatkaan permasalahan tersebut sudah selesai dan makam sudah ditutup kembali.
"Semalam sudah diazankan kembali, sudah bacakan doa, baca yasin dan keluarga sudah mengikhlaskannya," kata Cecep.
Bagaimana soal tali pocong untuk pesugihan?

Soal adanya tali pocong yang dicuri untuk pesugihan, Cecep tidak ingin berspekulasi.
Dia tidak melihat apa yang hilang pada jenazah tersebut.
Namun yang jelas, ketika makam dibongkar oleh orang yang tidak bertanggung jawab, pihaknya berkewajiban untuk memperbaiki makam tersebut.
Baca juga: Mantan Danjen Kopassus Diperiksa Bareskrim Polri, Terjerat Kasus Serius dan Kini Jadi Tersangka
Baca juga: Mantan Danjen Kopassus Diperiksa Bareskrim Polri, Terjerat Kasus Serius dan Kini Jadi Tersangka
"Kalau untuk pesugihan, saya tidak paham. Itu dugaan warga saja. Sekarang kan sudah zaman modern, rasanya tidak ada lagi yang gunakan itu," ungkapnya.
"Hanya satu makam itu saja. Makam yang lain aman," pungkasnya.
Orok untuk tumbal pesugihan
Awalnya, warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menduga warga mereka berinisial Saleh (40) diamankan Densus 88 Antiteror.
Tapi dugaan itu keliru.
Beredar kabar, bapak tiga anak itu digerebek polisi di Jalan Raya Onggorawe Sayung, Minggu (13/3/2016) sekitar pukul 20.00 WIB.
Penangkapan Saleh membuat pihak keluarga syok.