Misteri Pembongkaran Makam di Merangin
Fakta-fakta Geger Makam Dibongkar di Bangko, Misterius karna Tali Pocong, Tetesan Darah Ayam, & Uang
Geger di Bangko setelah sebuah makam dibongkar, tanpa diketahui siapa pelakunya, Jumat (16/10/2020).
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Fakta-fakta Bangko Geger Makam Dibongkar, Misterius karna Tali Pocong, Tetesan Darah Ayam, & Uang
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Geger di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, setelah sebuah makam dibongkar, tanpa diketahui siapa pelakunya, Jumat (16/10/2020).
Anehnya hanya satu makam itu saja yang dibongkar.
Padahal banyak makam yang ada di tempat permakaman Desa Bukit Bungkul, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin.
Itu membuat warga desa setempat geger.
Mereka tak tahu siapa pelaku pembongkaran makam.
Sebelumnya, makam almarhum MS yang telah meninggal pada Mei 2018, diketahui terbuka.
Istri almarhum MS, Jn, merupakan orang yang pertama mengetahui makam dalam kondisi terbuka.
Jn mengetahui itu saat hendak berziarah ke sana.
Ia kaget saat mengetahui makam dalam kondisi terbongkar.
Wanita 38 tahun itu terkejut dan syok.
Kemudian, ia melapor ke keluarga dan kepala desa setempat.
Dugaan untuk pesugihan pelaku
Tribunjambi.com mencoba menggali Informasi terkait peristiwa makam dibongkar itu.
Diduga kuat, makam dibongkar orang yang sedang menuntut ilmu hitam atau untuk keperluan pesugihan.
Ada dugaan pelaku mengambil tali pocong jenazah.
Namun secara pasti, tidak diketahui secara persis waktu pelaku melakukan tindakan itu.
Yang pasti, warga mengetahui kondisi makam sudah dibongkar pada Kamis (15/10/2020) sore.
Warga menduga pelaku sengaja mengambil tali pocong milik almarhum.
"Kemungkinan besar untuk pesugihan."
"Tapi gak tahu jugalah ya. Bisa juga hanya iseng-iseng," kata warga kepada Tribunjambi.com, Jumat (16/10).
Mengapa dugaan untuk pesugihan itu menguat?
Lantaran di sana terdapat bercak darah ayam.
Bukan hanya bercak darah ayam.
Ada temuan lain di sana.
Warga juga menemukan uang Rp 7.000 dalam bentuk pecahan Rp 5.000 dan Rp 2.000.
Bacakan Yasin
Kepala Desa Bukit Bungkul, Cecep, membenarkan adanya peristiwa itu.
Menurut Cecep, permasalahan tersebut sudah selesai.
Kini makam sudah ditutup lagi.
Selain itu, warga juga sudah mendaraskan doa untuk almarhum yang telah meninggal dunia.
"Semalam sudah diazankan kembali, sudah bacakan doa, baca yasin dan keluarga sudah mengikhlaskannya," tutur Cecep.
Lantas bagaimana soal tali pocong untuk pesugihan?
Tentang kabar adanya tali pocong yang dicuri untuk pesugihan, Cecep tidak ingin berspekulasi.
Cecep hanya mengatakan apa yang dilihatnya sebagai fakta.
Ia tidak melihat apa yang hilang pada jenazah Ms.
Namun yang jelas, ketika makam dibongkar oleh orang yang tidak bertanggung jawab, pihaknya berkewajiban untuk memperbaiki makam tersebut.
"Kalau untuk pesugihan, saya tidak paham. Itu dugaan warga saja," ujarnya.
"Sekarang kan sudah zaman modern, rasanya tidak ada lagi yang gunakan itu," kata Cecep.
Apakah ada makam lain, selain persemayaman MS, yang dibongkar pelaku?
"Hanya satu makam itu saja. Makam yang lain aman," pungkasnya.
Diduga Ambil Tali Pocong
Sebelumnya diberitakan, warga heboh pesugihan di Kabupaten Merangin, tepatnya di Desa Bukit Bungkul, Kecamatan Renah Pamenang.
Setelah sebuah makam di desa tersebut dibongkar orang tak bertanggung jawab pada malam Jumat.
Akibatnya, makam terbengkalai diduga untuk mengambil tali pocong jenazah.
Secara pasti, tidak diketahui secara persis waktu pelaku melakukan pembongkaran itu.
Meski begitu, warga mengetahui kondisi makam sudah dibongkar pada Kamis (15/10/2020) sore.
Makam tersebut milik almarhum MS yang telah meninggal pada Mei 2018.
Makam dalam kondisi terbongkar diketahui saat isterinya Jn hendak berziarah ke sana.
Mendapati makam telah dibongkar, wanita 38 tahun itu terkejut dan syok.
Ia melaporkan peristiwa tersebut kepada keluarga dan kepala desa setempat.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, pembongkaran makam itu diduga kuat dilakukan oleh orang yang menuntut ilmu hitam atau untuk keperluan pesugihan.
(tribunjambi/muzakkir)