Misteri Pembongkaran Makam di Merangin

Darah Ayam Tercecer di Makam yang Dibongkar, Heboh Tali Pocong Pesugihan di Merangin

Makam almarhum MS yang dibongkar orang tak bertanggung jawab akhirnya ditutup pada malam Jumat. Sebelumnya makam itu ketahuan dibongkar Kamis sore

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Kompas.com
Ilustrasi makam dibongkar. 

Dia merasa terkejut karena penangkapan itu tanpa pemberitahuan polisi kepada keluarga terlebih dahulu.

Dia membantah Saleh terlibat jaringan teroris. Karena selama ini, kepribadiannya tidak sedikit pun menunjukkan penyimpangan.

Baca juga: Pendaki Harus Tahu Waktu Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung Kerinci, Jaga Fisik Juga Diperhatikan

Selama ini Saleh bekerja di industri pencetak kertas di wilayah Kecamatan Sayung sebagai kuli angkut.

"Hingga saat ini tidak tahu di mana anak saya. Handphonenya juga tak bisa dihubungi. Pastinya kami khawatir karena anak saya itu orang baik dan tidak pernah berbuat aneh-aneh," kata Musafak.

Sementara rumah Saleh yang berdekatan dengan rumah orangtuanya terlihat sepi.

Rumahnya di Desa Timbulsloko terkunci rapat.

Istri Saleh pun tidak berada di rumah.

Kasat Intel Polres Demak yang menjabat saat itu, AKP Munawar, membenarkan penangkapan Saleh.

Hanya saja, ia ditangkap tak terkait terorisme.

Polisi yang menangkap Saleh bukan personel Densus 88.

"Saya ingin mengklarifikasi kabar tidak benar itu. Memang Saleh ditangkap oleh belasan anggota kepolisian tapi bukan dari pihak Densus 88 melainkan dari Satreskrim Polrestabes," tegas Munawar.

Orok Gadis Muda Tumbal Pesugihan

Beberapa tahun lalu pernah heboh di Lampung, penculikan gadis muda yang sedang hamil untuk tumbal pesugihan.

Terkuak sudah di balik penangkapan Sa, seorang kuli panggul.

Ia diduga tahu soal kasus penculikan gadis muda yang sedang hamil dan oroknya bakal dijadikan tumbal pesugihan.

Baca juga: Geger Tali Pocong Pesugihan di Merangin, Makam Dibongkar Malam Jumat Ketahuan Istri

Polrestabes Semarang sudah berkoordinasi dengan Polresta Bandar Lampung terkait kasus dugaan membawa lari anak gadis berinisial RRO (15). Saleh ditangkap hanya sebagai saksi karena sempat mencarikan tempat kos gadis warga Lampung ini di daerah Onggorawe Demak.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jateng, sindikat tersebut mencari gadis muda yang tengah hamil muda. Mereka bertujuan membantu menggugurkan kandungan si gadis.

Orok dalam kandungan gadis muda digunakan oleh sindikat sebagai tumbal pesugihan.

"Mereka menggunakan cara-cara mistik dalam menjalankan aksinya, sehingga korban percaya kandungan akan hilang. Para tersangka punya peran masing-masing dalam menjalankan aksinya. Ada pendana pesugihan, peserta pesugihan dan pencari korban," beber Kapolsek Sayung, AKP Budi Rahmadi, kala itu.

Gadis muda yang jadi korban sindikat adalah RRO (15), pelajar SMK di Bandar Lampung; RM (17), pelajar SMK di Pandeglang.

"Saleh ini diduga sebagai pencari korban. Dia mencarikan kos untuk RM di Demak. Para tersangka ini paling banyak merupakan warga Kabupaten Grobogan. Mereka beroperasi di wilayah Demak, Grobogan, Purwodadi, Jepara, Semarang dan sekitarnya," kata Budi.

(Tribunjambi.com/Muzakkir)

Baca juga: Delapan Artis Cantik Tinggi Badan Sekitar 150 Cm Tapi Penampilan Segar, Nikita Willy s/d Yuni Shara

Baca juga: 40 Pasukan AS Dibombardir 500 Tentara Bayaran Rusia dengan 27 Tank di Suriah, 300 Penyerang Tewas

Baca juga: Nikita Mirzani Bongkar Soal Keperjakaan Atta Halilintar, Jawab Suami Aurel Hermansyah Tegas!

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved