Tiga Bank Syariah Milik Himbara Akan Disatukan, Dijanjikan Tidak Ada PHK Karyawan
Pemerintah akan menyatukan tiga bank syariah milik Himbara, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah akan menyatukan tiga bank syariah milik Himbara, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mendukung langkah pemerintah tersebut.
Manajemen Mandiri Syariah menyatakan kesiapannya bersinergi untuk menciptakan bank syariah Indonesia yang modern dan inovatif berskala global.
"Selama proses integrasi maupun setelah integrasi, ketiga bank syariah dan para pemegang saham menjamin tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sementara, bagi para nasabah, merger ini belum berlaku efektif," kata Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Nagita Slavina Selalu Ingat Pesan Ini Dari Ibunya, Kisah Perjuangan Mama Rieta Besarkan Anak
Baca juga: Menkes Terawan Sebut Vaksin Merah Putih Baru Siap 2022, Sementara Berharap Dari Vaksin Ini
Baca juga: Viral Video Kericuhan di Kabupaten TTS, Ibu-ibu Tergeletak di Tanah Dibanting Anggota Pol PP
Menurut dia, penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) bersama PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah merupakan langkah awal dari proses merger.
“Nasabah tidak perlu khawatir, kami memastikan layanan dan operasional untuk nasabah pun akan tetap berjalan berdasar pemenuhan kebutuhan nasabah (customer centric)."
"Tidak ada perubahan pada operasional, kebutuhan nasabah tetap menjadi prioritas dan pelayanan akan tetap kami berikan secara optimal,” kata Toni.
Dia menambahkan, bahwa sinergi bank syariah milik BUMN ini juga diharapkan akan mampu meningkatkan inovasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mandiri Syariah konsisten melakukan inovasi layanan digital bagi nasabah guna menawarkan sistem layanan perbankan yang berbeda.
Tidak hanya memberikan layanan finansial berbasis syariah, tapi juga solusi kebutuhan sosial dan spiritual yang makin relevan dengan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
“Kami optimis bank syariah nasional yang bersatu dan bersinergi ini akan menciptakan bank syariah yang modern, inovatif, berbasis digital, berskala global sehingga harapannya bisa memberikan manfaat lebih luas, lebih besar kepada lebih banyak stakeholders."
"Pada akhirnya, dapat memakmurkan perekonomian Indonesia," ujarnya.
Direktur Utama Bank BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, hasil merger ini akan membantu mengembangkan industri halal yang menjadi bisnis baru dan brand baru.
Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru PT BAI di Kepulauan Riau Membutuhkan 900 Pekerja, Simak Informasinya
Baca juga: Chord Gitar Pergilah Kasih, Chrisye, Pergilah Kasih Kejarlah Keinginanmu
Baca juga: Ini Jabatan Sebelumnya Wakapolda Jambi Brigjen Yudawan Riswinarso Pengganti Brigjen Dul Alim
"Industri halal dengan potensi bisnis global mencapai Rp 30 ribu triliun. Mencakup halal food, modest fashion, halal media, halal tourism, halal healthcare, halal cosmetics, serta haji dan umrah," ujarnya.
Pihaknya berharap bank syariah hasil merger mampu mengoptimalkan potensi ekosistem halal demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk-produk halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.