Rizieq Shihab Segera Pulang untuk Pimpin Revolusi di Indonesia, Istana Tak Mau Komentar
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan segera pulang ke Indonesia setelah dicekal otoritas Arab Saudi.
Rizieq Shihab Segera Pulang untuk Pimpin Revolusi di Indonesia, Istana Tak Mau Komentar
TRIBUNJAMBI.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan segera pulang ke Indonesia setelah dicekal otoritas Arab Saudi.
DPP FPI dalam keterangan pers-nya menyebutkan, kepulangan Rizieq setelah melalui proses perundingan panjang antara Rizieq dengan otoritas Arab Saudi.
"Alhamdulillah, baru saja kami mendapatkan informasi penting dari kota suci Mekkah terkait rencana kepulangan IB-HRS," demikian dilansir dari Tribunnews mengutip siaran pers tersebut, Selasa (13/10/2020).
Rencana kepulangan Rizieq disebutkan karena masa pencekalannya sudah berakhir.
Dalam siaran pers tersebut juga dikatakan Rizieq dibebaskan dari denda apapun.
Baca juga: Korps Marinir TNI AL Turun Bubarkan Demo UU Cipta Kerja, Massa Langsung Cium Tangan Pamit Pulang
"Pada hari ini IB-HRS secara resmi sudah dicabut cekalnya dan sudah dibebaskan dari denda apa pun, karena IB-HRS tidak bersalah. Selanjutnya IB-HRS menunggu proses administrasi bayan safar (Exit Permit) dan pembelian tiket, serta penjadwalan untuk kepulangan ke Indonesia," tulisnya.

Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis juga sempat menyampaikan soal kepulangan Rizieq Syihab saat berunjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa.
Sama seperti yang dituliskan dalam siaran pers, Lubis menyebut rencana kepulangan Rizieq setelah masa pencekalannya berakhir.
"Imam besar Habib Rizieq Shihab akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi," kata Shabri dari atas mobil komando.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Jokowi Akan Dilengserkan? FPI, GNPF, PA212 Demo UU Cipta Kerja di Istana, Polisi Buru Penyebar Hoaks
"Dewan Pimpinan Pusat FPI dan umat Indonesia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap pemerintah Saudi dan semua pihak yang membantu Habib Rizieq Shihab, termasuk semua umat Islam yang mendoakan beliau agar selalu dilindungi dan segera pulang ke Indonesia," ujarnya.
Sementara itu massa PA 212 saat melakukan unjuk rasa meminta Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
Hal itu terlihat dari spanduk besar yang bertuliskan 7 tuntutan ANAK NKRI terkait UU Omnibus Ciptaker.
Salah satu yang menjadi sorotan yakni meminta agar Presiden Joko Widodo mundur.