Mantan Jenderal Ini Berani Sebut Ada Kelompok LGBT di TNI dan Polri, Pimpinan Sersan Anggota Letkol
Pengakuan mengejutkan dilontarkan Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Mayjen (Purn) Burhan Dahlan. Burhan bilang ada kelompok LGBT di TNI Polri
TRIBUNJAMBI.COM - Pengakuan mengejutkan dilontarkan Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Mayjen (Purn) Burhan Dahlan.
Burhan mengungkapkan terdapat kelompok LGBT di tubuh TNI-Polri.
Hal itu dia katakan saat memberikan pembinaan teknis dan administrasi yudisial kepada para hakim militer se-Indonesia pada Senin (12/10/2020).
Terungkapnya kelompok LGBT di tubuh TNI-Polri itu diketahui Burhan saat dirinya diajak pimpinan Mabes TNI Angkatan Darat (AD) berdiskusi mengenai isu LGBT.
Baca juga: Lengkap Spesifikasi iPhone Seri Terbaru, Meluncur Hari Ini, Perkiraan Harga Iphone 12 di Indonesia
Baca juga: Microsoft Izinkan Karyawannya Bekerja Work From Home Selamanya gara-gara Virus Corona Covid-19
Baca juga: Mengenal Sosok Wanita Paling Sempurna di Dunia Kelly Brook Disebut Memiliki Nilai Plus Ini, Ternyata
"Ternyata mereka (pimpinan TNI AD) sampaikan ke saya sudah ada kelompok-kelompok baru, kelompok persatuan LGBT TNI-Polri," kata Burhan dalam acara tersebut.
"Di kelompok itu, pimpinannya Sersan. Adapun anggotanya ada yang Letkol. Ini unik tapi kenyataan," ujar Burhan menambahkan.
Mayjen TNI (Purn) Burhan Dahlan merupakan Purnawirawan TNI-AD yang sejak 9 Oktober 2018 mengemban amanat sebagai Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung.

Sebelumnya, Burhan menjabat sebagai Hakim Agung Republik Indonesia.
Berdasarkan hasil pengamatannya, Burhan mengatakan, fenomena LGBT di tubuh TNI-Polri yang terjadi sekarang ini karena adanya pengaruh dalam pergaulan.
Selain itu, banyak dari anggota yang berorientasi LGBT diakibatkan karena seringnya menonton video mengenai pasangan sesama jenis.
“Lebih diakibatkan banyaknya menonton-menonton dari WhatsApp, video dan sebagainya," ujar Burhan.
Baca juga: Ketika Prabowo Subianto Terjebak Macet Saat Demo Penolakan UU Cipta Kerja, Begini Cerita Lengkapnya
Baca juga: Waspada Modus baru Penyebaran Narkoba Jenis Sabu Menggunakan Pasta Gigi, Begini Caranya, Hati-hati
Baca juga: Merasa Tak Tahan 2 Tahun Tidak Dapat Jatah dari Istri, Sang Suami Mendadak Inisiatif Bunuh Diri
"Ini telah membentuk perilaku yang menyimpang, termasuk di dalamnya adalah keinginan melampiaskan libido terhadap sesama jenis."
Burhan mengatakan, banyak perkara yanh masuk ke Pengadilan Militer terkait persoalan hubungan sesama jenis. Itu dilakukan antar prajurit dengan prajurit.
“Ada yang melibatkan dokter yang pangkatnya Letnan Kolonel, ada yang lulusan Akademi Militer (Akmil) yang berarti Letnan dua atau satu," ujarnya.
"Kemudian masih banyak lagi. Yang terendah adalah prajurit dua, ini korban LGBT."
Artinya, kata Burhan, di lembaga-lembaga pendidikan, pelatih yang memiliki perilaku menyimpang dimanfaatkanlah kamar-kamar siswa untuk melampiaskan hasrat seksual kepada anak didiknya.
“Dihitung-hitung ada 20 berkas terkait LGBT ini. Ada yang dari Makassar, Bali, Medan, Jakarta dan lainnya. Hanya sayang yang dari Papua yang belum ada,” katanya.
Baca juga: Tak Terawat, Begini Penampakan Rumah Cendana Kini Setelah Ditinggal Soeharto, Padahal Dulu Mewah
Baca juga: Tips Cara Menghilangkan Jerawat dan Komedo di Wajah dengan Bahan-bahan Alami Ini, Mudah dan Praktis
Baca juga: Maski Sudah Berumur 50 Tahun, Soal Urusan Ranjang, Jennifer Jill Nomor 1, Ajun Perwira Ngaku Kalah
Dari 20 berkas perkara tersebut, kata Burhan, hakim Pengadilan Militer pun pada akhirnya memutus bebas kepada mereka semua.
“Ini sumber kemarahan bapak pimpinan TNI Angkatan Darat,” ujarnya.
Sumber: Kompas TV
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Jenderal Blak-blakan Sebut Ada Kelompok LGBT di Tubuh TNI dan Polri