Dua hari Jadi Pengiring Pengantin, Wanita Ini Alami Kejadian Mengerikan, Sampai Kakinya Diamputasi
Seorang wanita cantik mengalami kejadian mengerikan. Kejadian mengerikan itu dialami setelah dua hari menjadi pengiring pengantin.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita cantik mengalami kejadian mengerikan. Kejadian mengerikan itu dialami setelah dua hari menjadi pengiring pengantin.
Seorang wanita muda dari Wenzhou, Sichuan di China, harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi pengiring pengantin selama dua hari berturut-turut.
Min Wenqing yang berusia 24 tahun merasa sakit seperti dia terserang flu ketika dia menjadi pengiring pengantin pada hari kedua.
Dia hanya menganggap remeh dan berpikir mungkin dia hanya kurang istirahat.
Sayangnya itu ternyata adalah hal yang serius. Anggota keluarga terkejut melihat Min mengalami kejang ketika dia beristirahat di tempat tidur.
Baca juga: Usai Perang Dingin Dengan AKP Agus Hendro, Kapolres Blitar Lantik Kasat Sabhara Yang Baru
Baca juga: Brigjen Prasetijo Utomo Coret Nama Kabareskrim di Surat Jalan Untuk Djoko Tjandra
Baca juga: 65 Persen Kabupaten Kota di Indonesia Berada di Zona Oranye Covid-19
Kejang-kejang berlangsung sekitar 10 menit pada hari kedua upacara pernikahan.
Dia tidak punya pilihan selain berkonsultasi dengan dokter di desanya karena dia pikir mungkin ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya.
Dokter memberikan obat flu untuknya karena dia tidak memiliki gejala lain yang menunjukkan adanya sakit selain flu.
Min minum obat yang diresepkan untuknya, tetapi kondisi Min terus memburuk pada hari berikutnya.

Min bahkan muntah-muntah parah sehingga keluarganya membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Keluarga Min sangat mengkhawatirkannya karena obat itu tampaknya tidak berpengaruh padanya.
Yang mengejutkan, para dokter di sana mendiagnosisnya dengan sembilan kondisi medis, yang meliputi miokarditis fulminan, sepsis, infeksi usus, dan berbagai disfungsi organ.
Setelah dirawat, kesehatan Min memburuk dan dia mengalami serangan jantung di rumah sakit dan staf medis harus bertindak cepat untuk menyelamatkan hidupnya.
Baca juga: Usai Temui Pendemo UU Cipta Kerja, Gubernur Edy Rahmayadi Dikejar Belasan Orang, Mana Bayaran Kami
Baca juga: Cara dan Niat Sholat Rebo Wekasan, Sholat Tolak Bala di Rabu Terakhir Bulan Safar
Baca juga: Ditangkap Terkait Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Belum Tentukan Status 3 Petinggi KAMI
Mereka berhasil menolongnya tepat waktu dan menyelamatkan hidupnya, sayangnya kondisinya terus menurun sejak saat itu.
Dia dipindahkan ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih lanjut dan di sanalah para dokter menemukan bahwa dia mendapatkan infeksi parah di kaki kanannya.