Yonif Rider 142/KJ Siapkan 300 Prajurit Bila Diperlukan Untuk Pengamanan Demo Tolak UU Cipta Kerja

300 prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 142/Ksatria Jaya disiagakan, terkait pengamanan aksi demo penolakan UU Cipta Kerja

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI/ARYO TONDANG
Sebanyak 300 prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 142/Ksatria Jaya disiagakan, terkait pengamanan aksi demo penolakan RUU Omnibus Law, di Jakarta Pusat. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 300 prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 142/Ksatria Jaya disiagakan, terkait pengamanan aksi demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja, di Jakarta.

Komandan Batalyon (Danyon) Rider 142/Ksatria Jaya, Letkol Inf Ikhsanudin menuturkan, 300 prajurit tersebut telah dalam kondisi siap, bila dibutuhkan.

"Yang pasti, bila mana diperlukan, prajurit kita sudah dalam kondisi siap, untuk membantu pengamanan aksi di Jakarta Pusat," kata Ikhsanudin, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Gedung Diklat di Kotabaru Jadi Tempat Isolasi, Khusus Ruang Isolasi Pasien OTG

Baca juga: Lowongan Kerja PT Yakult Indonesia Terbaru untuk Lulusan SMA Hingga S1, Ada 18 Posisi

Baca juga: Sule Kenalkan Nathalie Holscher ke Emak, Sikap Rizky Febian dan Putri Delina Disorot: Jangan Nangis

Menurutnya, hingga saat ini, prajurit Yonif Rider 142/Ksatria Jaya masih diberdayakan untuk melakukan pengamanan aksi, yang saat ini sedang berlangsung di kawasan Kantor DPRD Provinsi Jambi.

"Kita masih bantu pengamanan aksi di Jambi dulu, pengiriman 300 prajurit tersebut, hanya jika diperlukan saja. Tapi tentunya, kita berharap agar semua aksi berjalan dengan damai," paparnya.

Diketahui, untuk antisipasi pengamanan aksi penolakan UU Omnibus Law, kata Ikhsanudin, seluruh Batalyon di TNI Angkatan Darat siagakan perwakilan prajurit yang akan mengamankan sejumlah aksi.

Direncanakan, masing-masing Batalyon di TNI AD, akan menyiapkan 300 prajurit untuk dikirim, jika keadaan sudah mulai tidak kondusif.

Baca juga: Salah Pencet, Niat Kirim Video Cara Melukis, Guru SD Ini Malah Kirim Video Asusila ke Grup WhatsApp

Baca juga: Begini Tanggapan Prabowo Soal Unjuk Rasa Penolakan UU Cipta Kerja, Banyak Hoaks Dimana-mana

Baca juga: Heboh, Bupati dan Satu ASN Perempuan Asyik Bernyanyi dan Berjoget di Hajatan Saat Pandemi Covid-19

"Rencananya setiap Batalyon akan mengirimkan prajuritnya, tapi saya katakan lagi, bila diperlukan. Sejauh ini kita masih menunggu instruksi," tutupnya.

Dalam satu pekan terakhir, aksi demo penolakan RUU Omnibus Law berlangsung disetiap daerah di Indonesia.(car)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved