Fakta Seputar Sidang Jerinx, Alasan IDI Bali Melaporkan Hingga Nora yang Setia Mendampingi

Fakta-fakta seputar sidang offline Jerinx. Sidang offline perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Jerinx (JRX) digelar hari ini, Selasa (13/10/2020)

Editor: Nurlailis
(Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)
Terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx saat menemui wartawan seusai menjalani sidang di Polda Bali, Selasa (22/9/2020) 

TRIBUNJAMBI.COM- Berikut fakta-fakta seputar sidang offline Jerinx.

Sidang offline perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Jerinx (JRX) digelar hari ini, Selasa (13/10/2020).

Sidang Jerinx berlangsung di ruang Cakra Pengadilan Negeri Denpasar.

Baca juga: Penjagaan Diperketat Jelang Sidang Offline Jerinx, Digelar Hari Ini 13 Oktober 2020

Baca juga: Sidang Tatap Muka Jerinx Digelar, Awak Media Dilarang Meliput dengan Alasan Protokol Kesehatan

Sidang pemilik nama asli I Gede Ari Astina ini pertama kali dilakukan secara offline atau bertatap muka.

Dilansir dari Tribunbali.com, wartawan dilarang meliput proses persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut.

Dalam ruang sidang, jumlah orang dibatasi hanya maksimal 20 orang saja

Menjelang sidang pun, situasi Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dijaga ketat.

Petugas gabungan dari kepolisian dan TNI berjaga di sejumlah area PN Denpasar.

Alasan IDI Bali Melaporkan Jerinx

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr Gede Putra Suteja telah menjalani pemeriksaan
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr Gede Putra Suteja telah menjalani pemeriksaan (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr Gede Putra Suteja telah menjalani pemeriksaan keterangan di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (13/10/2020).

Putra Suteja diperiksa keterangannya sebagai saksi pelapor terkait perkara dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX).

Hampir sekitar tiga jam Putra Suteja memberikan keterangan di hadapan tim jaksa, tim penasihat hukum Jerinx dan majelis hakim pimpinan Hakim Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi.

Seusai bersaksi, Putra Suteja pun menjelaskan beberapa hal yang disampaikannya di persidangan.

"Yang pertama bagaimana saya selaku Ketua IDI bisa melaporkan seperti ini. Itu lah yang saya sampaikan berdasarkan surat tugas dan yang lain sebagainya," jelasnya setelah sidang.

Pula, pihaknya menerangkan alasan melaporkan Jerinx dan tidak ada mediasi atau pun diskusi.

"Penanganan kita masalah covid ini, sedangkan postingan-postingan dia (Jerinx) selama beberapa hari itu menurunkan semangat kami. Menuduh ini, itu. Padahal di belakang saya, dokter-dokter dan adik-adik saya sudah bekerja sekuat tenaga," jelas Putra Suteja.

"Dengan ada perkataan-perkataan demikian menyebabkan kami menjadi lemah, dan menjadikan masyarakat tidak percaya dengan apa yang kami laksanakan di lapangan. Kan begitu. Itu saja," imbuhnya.

Putra Sujeja menyatakan, beberapa pertanyaan yang dilontarkan di persidangan terhadap dirinya seputaran pelaporan dan persoalkan kedudukan hukum/legal standing selaku Pelapor, Ketua IDI Bali.

"Tadi pertanyaan berputar-putar di sana saja. Teknis pelaporan, bagaimana penanganan covid. Terkait legal standing juga ditanyakan. Di sana (waktunya) yang lama," ucapnya.

Kembali mengenai laporan, Putra Suteja mengungkapkan, awalnya mendapat informasi mengenai postingan yang diunggah Jerinx di akun media sosialnya.

Berdasarkan informasi itu kemudian diadakan rapat dan berujung pada pelaporan.

"Terkait laporan, awalnya saya mendapat informasi tanggal 12 Juni 2020, tanggal 13 Juni, 14 Juni, kami di grup WA rapat. Tanggal 15 Juni, saya mendapat mandat dan tanggal 16 Juni saya laporkan," tuturnya.

Selaku pribadi, Putra Suteja mengakui Jerinx adalah orang baik. Akan tetapi di sisi lain, apa yang dilakukan Jerinx menurut Putra Suteja sangat melemahkan kerja-kerja dokter dan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.

"Kami mengikuti postingan-postingan dari hari ke hari tetapi narasinya membuat orang marah dan tersinggung. Kita ini manusia harus ada penghargaan. IDI juga manusia, punya rasa. Berapa sudah anggota saya yang meninggal, berapa masyarakat yang tidak terlayani gara-gara dokternya meninggal. Berikan semangat kami, jangan dilemahkan semangat kami dengan hal-hal tidak perlu sebenarnya," ujar Putra Suteja.

Ditanya terkait laporan apakah sebelumnya sudah berkoordinasi dengan IDI Pusat. Putra Suteja menegaskan telah melakukan koordinasi sebelum melakukan laporan.

"Berkoodinasi. Ada surat tugas, surat kuasanya," tegasnya.

Kembali ditegaskan Putra Suteja, secara pribadi dirinya tidak ada masalah dengan Jerinx. Namun pihaknya mengatakan, mendapat tugas sebagai anggota profesi untuk melaporkan Jerinx .

Simpatisan Kawal Mobil Tahanan Jerinx

Simpatisan Jerinx membuntuti mobil tahanan tatkala Jerinx dibawa dari rutan Polda Bali ke PN Denpasar.
Simpatisan Jerinx membuntuti mobil tahanan tatkala Jerinx dibawa dari rutan Polda Bali ke PN Denpasar. (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)

Untuk kali pertama, sidang Jerinx tidak diributkan dengan aksi massa para simpatisan pendukung Jerinx.

Namun demikian, ternyata simpatisan Jerinx membuntuti mobil tahanan tatkala Jerinx dibawa dari rutan Polda Bali, Jalan Wr. Supratman ke Jalan Sudirman, Denpasar atau ke PN Denpasar.

Sejak pagi tampak aparat keamanan melakukan penjagaan ketat di sekitar PN Denpasar.

Mobil tahanan yang membawa Jerinx dari Polda Bali menuju PN Denpasar keluar dari Polda Bali sekitar pukul 09.30 Wita.

Dari pantauan, mobil tahanan tersebut melewati Jalan Melati lalu menuju Jalan Tantular dan perempatan pertokoan matahari hingga menuju ke belakang Kejari Denpasar.

Tampaknya sejumlah simpatisan pendukung JRX SID sudah menantikan sidang kali ini untuk memberi dukungan kepada JRX SID dalam menjalani proses persidangan.

Hal ini terlihat saat mobil tahanan keluar dari Polda Bali, puluhan simpatisan JRX SID melakukan konvoi dengan membawa bendera bertuliskan "Bebaskan JRX SID, Kami Bersama JRX SID" mengikuti mobil tahanan yang membawa JRX SID menuju Pengadilan Negeri Denpasar.

Di setiap ruas jalan yang dilalui jumlah peserta konvoi semakin bertambah, hingga tiba di depan PN Denpasar mereka meneriakkan yel-yel untuk menyemangati JRX SID dan setelahnya mereka membubarkan diri.

Nora Tetap Setia Mendampingi

Nora menyuapi Jerinx dari luar jeruji tahanan.
Nora menyuapi Jerinx dari luar jeruji tahanan. (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)

Saat jeda waktu sidang Jerinx meminta istrinya, Nora Alexandra, ikut masuk ke ruang tahanan PN Denpasar, namun tak diizinkan oleh Jaksa.

Nora kemudian duduk di luar ruangan alias dari luar jeruji tahanan.

Jaksa membawakan Jerinx dan Nora nasi kotak untuk makan siang.

"Terima kasih, Pak Jaksa Eka. Ini jaksa yang paling manusiawi," kata Jerinx .

Jerinx kemudian mengeluarkan makanannya untuk Nora meminta istrinya menyuapi dirinya.

"Pak, istri saya mau nyuapin," kata Jerinx

Nora pun menyuapi Jerinx dari luar jeruji tahanan.

Sambil sesekali tertawa, Jerinx dan Nora tampak benar-benar menikmati waktu istirahat siang di ruang tahanan PN Denpasar.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved