Bikin Geger Pengunjung Pasar Atas Sarolangun, Ikan 'Raksasa' Seberat 38 Kg Dijual
Seorang warga Kabupaten Sarolangun menjadi pusat perhatian di Jambi gara-gara seekor ikan tapah. Ya, Iron (34) warga Sarolangun itu menjual
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
Apa ikan tapah bisa diperoleh tiap hari?
Iron mengatakan belum tentu bisa mendapatkan ikan tapah setiap hari, apalagi jika kondisi cuaca sedang kurang baik.
"Kami biasa jual di pasar, kami potong-potong diecer, dengan untung per Kg Rp 3000," katanya.
Beberapa sumber menyebutkan ikan tapah atau Wallago adalah marga beberapa ikan berkumis (Siluridae) pemakan daging (karnivora) berukuran besar dari Asia tropika.
Sampai saat ini, tercatat ada lima jenis anggotanya.
Jenis paling umum yaitu tapah asia Wallago attu.
Nama 'tapah' diambil dari nama kota di negeri Perak, Malaysia yang dikenal sebagai tempat ditemukannya banyak Wallago attu.
Di sungai-sungai Kalimantan hidup tapah Wallago leeri yang berwarna hitam.
Di Jambi, ikan tapah juga hidup di sungai-sungai besar, seperti Sungai BatangharI.
(tribunjambi/Rifani Halim)
Ikan Tapah (Wallago)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Siluridae
Genus: Wallago (Bleeker, 1851)
Sinonim: Silurodon Kner, 1866, Wallagonia Myers, 1938