Tips Kesehatan

Obat Sakit Darah Tinggi - Obat Medis dan Bahan Alami yang Bisa Bantu Turunkan Hipertensi

tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung maupun stroke yang bisa berujung pada kematian.

Editor: Suci Rahayu PK
Freepik
Ilustrasi memeriksa tekanan darah 

TRIBUNJAMBI.COM - Tahukahkalian apa obat sakit darah tinggi atau hipertensi?

Tekanan darah tinggi adalah kondisi yang tak boleh diabaikan begitu saja.

Pasalnya, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung maupun stroke yang bisa berujung pada kematian.

Keadaan yang disebut hiperternsi adalah ketika pembacaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg.

Ilustrasi mengukur tekanan darah
Ilustrasi mengukur tekanan darah (alodokter)

Pilihan obat darah tinggi

Penatalaksanaan hipertensi juga dapat berupa penggunaan obat darah tinggi.

Penggunaan obat hipertensi biasanya baru akan disarankan dokter jika perbaikan gaya hidup ternyata tidak berhasil menurunkan tekanan darah.

Untuk pemilihan serta penggunaan obat darah tinggi, setiap penderita hipertensi disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.

Baca juga: Padahal Mesra, Rizky Billar Ogah Akui Lesty Kejora sebagai Pacar, Akui Belum Siap Buru-buru Menikah

Baca juga: Cara Mengatasi Gigi Berlubang dengan Bahan Alami Tradisional, Bisa Ditemukan Disekitar Rumah

Terdapat sejumlah obat darah tinggi yang mungkin akan diresepkan dokter untuk dikonsumsi.

Melansir Buku Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya (2007) oleh Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja, untuk penanganan hipertensi, rekomendasi WHO menganjurkan lima jenis obat dengan daya hipotensif (menurunkan tekanan darah) dan efektivitas yang kurang lebih sama.

Lima obat darah tinggi tersebut, yakni:

Diuretika tiazida

beta-blockers

antagonis-Ca

ACE-inhibitors

ATII-reseptorblockers

Efek melindungi dari semua obat ini terletak pada daya kerja penurunan tekanan darah dan tidak pada sifat-sifat lain dari obat-obat tersebut.

Maka pilihan jenis obat terutama tergantung dari penyakit tambahan yang sering kali menyertai hipertensi.

Sementara itu, terapi kombinasi kini dianggap penting dan dilaporkan sangat efektif untuk mengatasi darah tinggi dan penyakit penyertanya.

Baca juga: Ternyata Ade Londok Bukan Nama Aslinya, Ini 7 Fakta Mengenai Sosok yang Buat Viral Odading Mang Oleh

Baca juga: Berikut Ini Belasan Kabar Hoaks UU Cipta Kerja Lengkap dengan Fakta Sebenarnya

Selain obat medis, sejumlah bahan alami juga dipercaya bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Sejumlah tanaman herbal sebenarnya tersedia juga untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Namun, penggunaan tanaman-tanaman ini tetap harus dilakukan secara hati-hati atau akan lebih baik jika bicarakan dulu dengan dokter.

Berikut ini adalah ragam tanaman herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat dimanfaatkan:

Daun Seledri
Daun Seledri ()

1. Seledri

Selama ini banyak orang menyangka seledri hanyalah tanaman pelengkap atau pemanis sajian masakan.

Namun ternyata, seledri dapat berkhasiat sebagai tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi.

Melansir Buku Jamu Saintifik: Suatu Lompatan Ilmiah Pengembangan Jamu (2017) oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes, Kemenkes, secara empiris, seledri dapat dimanfaatkan sebagai peluruh air seni dan penurun tekanan darah.

Apigenin dalam herba seledri berfungsi sebagai beta bloker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan konstraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang.

Sementara, apiin, senyawa glikosida dari apigenin, bersifat diuretik, yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah.

Tanaman Kumis Kucing
Tanaman Kumis Kucing (Kolase)

2. Kumis kucing

Secara empiris, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal.

Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun.

Keberadaan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis kucing sebagai diuretik.

,
Ilustrasi tanaman pegagan

3. Pegagan

Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu memperlancar aliran darah.

Data Ristoja (2015) menunjukkan bahwa penggunaan pegagan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat (Jabar) dan Banten sebagai obat penurun tekanan darah dan mengobati sakit kepala.

Kandungan zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran pembuluh darah adalah asiatikosid, yaotu senyawa gloingan glikosida triterpenoid.

Senyawa tersebut terbukti dapat meningkatkan mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi.

Ekstrak air etanol 80 persen pegagan (16 g/20 ml/kg) yang dilarutkan dalam akuabides memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus hipertensi yang diinduksi dengan L-NAME (L-nitro L-arginin metil ester).

Temulawak
Temulawak (solusisehatku.com)

4. Temulawak

Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk hipertensi.

Temulawak terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi endotel vascular.

Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb dan NACl 2 persen.

Tanaman meniran
Tanaman meniran ()

4. Meniran

Hasil Ristoja (2015) di etnis Meranjat, Sumatera Selatan, herba meniran digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Secara empiris, herba meniran digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan peluruh air seni.

Berdasarkan penelitian, meniran mengandung kalium yang bermanfaat untuk meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik cairan esktraseluler, sehingga terjadi perubahan kesimbangan pompa natrium-kalium yang akan meyebabkan penurunan tekanan darah tinggi.

Ilustrasi daun basil
Ilustrasi daun basil ()

6. Daun basil

Daun basil adalah salah satu daun bumbu yang mempunyai aroma nyaris sama dengan daun kemangi.

Tak hanya bisa bikin masalah lebih sedap, duan basil dilaporkan dapat bermanfaat pula untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Melansir Health Line, bahan kimia eugenol yang ditemukan dalam daun basil dapat menghalangi zat tertentu yang bisa menyempitkan pembuluh darah.

Maka dari itu, daun basil dianggap dapat mengatasi tekanan darah tinggi.

Namun, khasiat ini baru dibuktikan pada hewan

Jadi, diperlukan lebih banyak studi lagi guna mengungkap manfaat basil untuk menurunkan darah tinggi.

Tapi, menambahkan daun basil segar ke dalam makanan Anda adalah hal yang mudah dan tentu tidak ada salahnya.

Ilustrasi kapulaga
Ilustrasi kapulaga (ist)

7. Kapulaga

Kapulaga selama ini terkenal sebagai bumbu penyedap makanan khas India dan Indonesia.

Ternyata, kapulaga dapat pula menjadi tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi.

Sebuah studi kecil mengungkap bahwa 20 orang penderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah diminta mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu.

Untuk memanfaatkannya, Anda dapat memasukkan biji kapulaga atau bubuk kapulaga ke dalam sup, semur, atau bahkan makanan yang dipanggang.

Biji rami
Biji rami ()

8. Biji rami

Biji rami kaya akan asam lemak omega-3, dan telah terbukti dalam beberapa penelitian dapat menurunkan tekanan darah.

Sebuah tinjauan baru-baru ini menyarankan untuk mengonsumsi 30-50 gram biji rami utuh atau bubuk biji rami per hari selama lebih dari 12 minggu untuk mendapatkan manfaat terbaik.

Biji rami bahkan dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular aterosklerotik dengan mengurangi kolesterol serum, meningkatkan toleransi glukosa, dan bertindak sebagai

Bawang Putih
Bawang Putih (Pagez)

9. Bawang putih

Bawang putih bukan hanya dapat memberi rasa nikmat pada makanan.

Bawang putih mungkin juga memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat dalam tubuh, yakni oksida nitrat yang dapat menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar.

Kondisi ini memungkinkan aliran darah lebih leluasa dan mengurangi tekanan darah.

Jadi, jangan ragu lagi untuk memasukkan bawang putih dalam berbagai masakan Anda.

Ilustrasi minuman jahe
Ilustrasi minuman jahe (udra)

10 Jahe

Mengonsumsi jahe dapat menjadi cara menurunkan darah tinggi atau mengontrol tekanan darah.

Dalam penelitian pada hewan, jahe telah terbukti meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot di sekitar pembuluh darah, hingga menurunkan tekanan darah.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat manfaat jahe dapat menurunkan darah tinggi pada manusia.

Ilustrasi lavender
Ilustrasi lavender ()

11. Lavender

Memiliki aroma yang begitu menenangkan bukan satu-satunya manfaat dari tanaman lavender.

Pasalnya, ekstrak lavender telah terbukti dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah pada hewan uji.

Meski tidak banyak orang yang mengira untuk menggunakan lavender sebagai ramuan kuliner, Anda sebenarnya bisa menggunakan bunganya dalam makanan yang dipanggang.

Daun lavender dapat digunakan dengan cara yang sama seperti Anda menggunakan rosemary.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Tanaman Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi",  dan  "5 Obat Darah Tinggi untuk Mengatasi Hipertensi", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved