Berita Internasional

INILAH Identitas Wanita Asal Indonesia Ditangkap Polisi Filipina karena Dugaan Bom Bunuh Diri

INILAH Identitas Wanita Asal Indonesia Ditangkap Polisi Filipina karena Dugaan Bom Bunuh Diri

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AP
Militan Abu Sayyaf di pulau Jolo, Filipina selatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi Filipina menangkap seorang wanita Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga akan melakukan aksi bom bunuh diri.

Dilansir Tribunjambi.com dari Al Jazeera, keterangan tersebut dirilis oleh militer Filipina.

Penangkapan ini terjadi kurang dari dua bulan setelah tragedi bom bunuh diri di Pulau Jolo, Provinsi selatan Sulu, Filipina.

Insiden itu menewaskan 15 orang dan 74 lainnya luka-luka.

Baca juga: Sidang Pembacaan Tuntutan Vanessa Angel Ditunda, Jaksa Belum Siap Minta Hakim Tunda

Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat - Rutin Pakai Minyak Kelapa hingga Air Perasan Lemon

Baca juga: Nasib Gisella Anastasia Bila Gading Marten Nginap di Rumah Bareng Gempita: Harus Ngalah!

Baca juga: Sikap Nia Ramadhani yang Merengek Saat Jalani Swab Test Justru Bikin Netizen Jengkel: Jijik Banget!

Bom bunuh diri dilakukan dua orang wanita.

Pasukan keamanan menuduh kelompok Abu Sayyaf sebagai dalang kejadian pada 24 Agustus 2020 itu.

Adapun WNI yang baru diamankan pihak berwajib ini diidentifikasi sebagai Rezky Fantasya Rullie.

Satgas Gabungan mengatakan, Rezky menjanda karena suaminya terbunuh di Sulu, Agustus lalu.

Wanita ini juga diyakini merupakan putri dari dua pelaku bom bunuh diri awal tahun lalu.

Kejadian itu terjadi di sebuah Katedral Katolik di Jolo dan menewaskan 21 orang.

Kejadian ini juga dikaitkan dengan kelompok Abu Sayyaf.

Gerilyawan Abu Sayyaf
Gerilyawan Abu Sayyaf (Foto: IBTimes)

"Kami telah mengejar pelaku bom bunuh diri teroris asing di Sulu setelah pemboman kembar kota Jolo (pada Agustus)," kata Brigadir Jenderal William Gonzales.

"Rullie menempati urutan pertama dalam daftar kami sejak kami menerima laporan intelijen bahwa dia akan melakukan bom bunuh diri."

Lebih lanjut pihak militer menemukan rompi dengan bom pipa dan alat peledak rakitan dari rumah di Pulau Jolo.

Diyakini rumah itu milik seorang pemimpin Abu Sayyaf.

Baca juga: Arti Kemunculan Lintang Kemukus, Ingat Keris Kyai Condong Campur Keluar, Pemerintahan Sekarang

Baca juga: Plt Bupati Sarolangun dan Anggota Dewan Temui Massa Aksi di Depan Gedung DPRD

Baca juga: Percakapan Penyusup Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja Terbongkar, Dijanjikan Dapat Uang

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved